SehatFresh.com – Bayi yang lahir ke dunia, terkadang mengalami Labio palatoshcizis (sumbing bibir). Bibir sumbing adalah kelainan herediter, berupa pautan autosom yang diturunkan secara resesif sehingga menyebabkan bibir atas belah hingga hidung. Kondisi cukup parah terjadi apabila diikuti renggangnya celah tulang palatinum sehingga langit-langit menganga.
Definisi Bibir Sumbing
Sumbing bibir langitan merupakan cacat bawaan yang berupa celah pada bibir atas, rahang, gusi dan langit-langit. Sumbing bibir langitan adalah kelainan yang bisa terjadi pada daerah mulut palato shcizis (sumbing palatum) labio shcizis (sumbing pada bibir). Situasi ini terjadi karena gagalnya perkembangan embrio. Jika bibir sumbing adalah malformasi yang disebabkan oleh gagalnya propsuesus nasal median dan maksilaris untuk menyatu selama perkembangan embriotik.
Penyebab Bibir Sumbing Pada Bayi
Bibir sumbing adalah ketidaksempurnaan atau kelainan pada bayi ketika lahir, yang terletak pada bagian bibir. Bibir sumbing pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktordirangkum dari berbagai sumber, berikut ini faktor penyebab bibir sumbing pada bayi.
- Faktor genetik atau keturunan. Faktor ini berasal dari gen atau keturunan yang diperoleh dari kedua orang tua bayi. Bisa juga bayi memperoleh keturunan yang berasal dari nenek atau kakeknya. Namun tidak bisa dipastikan secara pasti jika orang tua yang memiliki bibir sumbing, akan memiliki bayi yang mengalami bibir sumbing juga. Pencegahan yang paling efektif adalah meningkatkan asupan asam folat sehingga bisa menekan resiko bayi menderita bibir sumbing.
- Kurangnya asam folat. Kebutuhan asam folat rupanya bisa mencegah kelainan saat perkembangan janin. Asam folat berperan dalam pembentukan sistem syaraf dan jaringan wajah. Asam folat didapatkan dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran.
- Merokok dan mengkonsumsi alkohol. Merokok bagi ibu hamil dapat menyebabkan janin terkontaminasi oleh zat berbahaya. Oleh karena itu ibu hamil perlu menghindari asap rokok untuk mengantisipasi efek buruk pada janinnya. Alkohol juga sangat tidak baik untuk ibu hamil. Efek buruk alkohol dapat mempengaruhi janin, tidak terkecuali terkena resiko bibir sumbing.
- Obesitas di atas normal. Rupanya berat badan yang berlebih bagi ibu hamil, bisa beresiko pada perkembangan janin. Tidak terkecuali terjadinya bibir sumbing pada janin di fase awal kehamilan. Mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran-sayuran, dapat membantu menjaga berat badan ketika di batas normal.
Mengalami gizi buruk. Gizi buruk ibu hamil akan berdampak pada janin dalam kandungan. Tidak terkecuali resiko bibir sumbing, akibat tak optimalnya perkembangan janin. Ibu hamil sebaiknya tetap menerapkan gaya hidup sehat dengan beragam asupan vitamin dan nutrisi yang baik. Dengan asupan gizi yang baik, kecenderungan bayi mengalami bibir sumbing saat lahir akan semakin kecil. (APt)