SehatFresh.com – Ketuban pecah dini merupakan salah satu kejadian yang dikhawatirkan bagi ibu hamil yang sebentar lagi akan mengalami proses persalinan. Sebab tak hanya menyebabkan peningkatan risiko infeksi pada janin, tetapi juga bisa menyebab kematian.
Sebenarnya kantung ketuban memiliki pertahanan yang cukup kuat untuk melindungi bayi karena memiliki dua lapisan yaitu lapisan amnion bagian dalam dan lapisan luar chorion. Tetapi karena kondisi tertentu kantung ketuban ini menjadi ruptur atau pecah. Jika pecah menjelang proses persalinan ini aman. Namun pecah sebelum proses persalinan itu berbahaya. Kondisi ini yang dikenal dengan ketuban pecah dini.
Ada beberapa penyebab kantung ketuban pecah dini. Penyebab pasti dari ketuban pecah dini memang belum diketahui, namun ada beberapa kondisi yang meningkatkan risiko terjadinya ketuban pecah dini, antara lain:
- Infeksi
Beberapa kondisi infeksi dapat meningkatkan resiko terjadinya ketuban pecah dini (KPD). Infeksi yang menyebabkan KPD yaitu infeksi yang terjadi pada rahim dan vagina atau mulut rahim.
- Peregangan berlebihan pada kantung ketuban
Jika cairan ketuban terlalu banyak maka dapat menyebabkan kantung mengalami peregangan yang berlebihan hingga tidak bisa menahan dan ketuban pecah.
- Adanya perdarahan
Perdarahan yang dapat memicu terjadinya ketuban pecah dini adalah perdarahan yang dialami ibu hamil saat trimester kedua dan ketiga kehamilan.
- Gaya hidup yang tidak sehat
Gaya hidup yang tidak sehat selama masa kehamilan juga menjadi salah satu penyebab terjadinya KPD. Jika selama hamil anda merokok atau bahkan menggunakan NAPZA maka resiko KPD akan meningkat.
- Riwayat persalinan
Beberapa riwayat persalinan seperti pernah melahirkan anak prematur dan mengalami ketuban pecah dini pada kehamilan sebelumnya dapat meningkatkan terjadinya ketuban pecah dini.
- Riwayat operasi
Jika anda pernah mengalami operasi atau biopsi mulut rahim maka hati-hati karena bisa menjadi faktor terjadinya ketuban pecah dini.
- Berat badan ibu kurang selama hamil
Umumnya saat hamil ibu akan mengalami peningkatan berat badan lebih dari 10 kg. Tetapi perlu anda ketahui jika ada juga ibu hamil yang kesusahan menaikkan berat badan karena kondisi kurang gizi. Bagi anda yang mengalami kurang gizi dan berat badan kurang selama hamil maka anda perlu melakukan peningkatan berat badan untuk menghindari terjadinya KPD.
- Jarak kehamilan
Jarak kehamilan juga dapat menyebabkan KPD. Ibu yang hamil dengan jarak antar kehamilan kurang dari enam bulan lebih berisiko mengalami KPD. Selain jarak kehamilan, ibu yang sedang hamil kembar juga memiliki risiko KPD. (DKA)