SehatFresh.com – Apakah ada di antara pembaca yang belum pernah melihat adegan romantis dalam film Fifty Shades Darker? Sekedar informasi jika film drama ini menyajikan adegan-adegan erotis yang bisa membuat hati deg-degan, bibir tergigit, hingga mata berbinar.
Drama erotis ini memang menyuguhkan adegan bercinta yang cukup panas dari pemerannya. Hubungan intim yang terjadi tidak hanya adegan yang biasa, karena terkadang juga menyajikan adegan yang sedikit agak “menyimpang”.
Lantas apakah adegan-adegan tersebut bisa dipraktikan oleh suami istri dalam berhubungan seksual? Tentu saja bisa, namun tetap harus menyesuaikan dengan kondisi riil setiap pasangan. Kemudian adegan apa saja yang aman untuk ditiru?
Bondage
Bondage apabila dialihbahasakan ke dalam Bahasa Indonesia, bisa diistilahkan “perhambaan” atau “perbudakan”. Untuk meniru adegan ini, maka salah satu dari pasangan harus siap untuk dijadikan “budak” oleh pasangannya.
Pasangan yang ingin mencoba teknik ini disarankan untuk membeli beberapa perlengkapan bondage di toko-toko peralatan dewasa. Setelah mendapatkannya, maka pelajari terlebih dahulu dengan mempertimbangkan posisi yang mudah dilakukan.
Misalnya saja ketika mengikat pasangan dengan pakaian dalam atau dasi. Langkah ini apabila dilakukan dengan cara yang salah dapat mengakibatkan dampak negatif yang berbahaya seperti memar, bengkak hingga patah tulang.
Discipline
Disiplin dalam hal ini berarti pasangan harus siap “didisiplinkan” apabila melakukan perbuatan “nakal”. Rupanya setiap bentuk disiplin dapat berbeda-beda pada setiap pasangan. Ada yang menggemari hukuman disiplin dengan memukul bokong, namun ada juga yang senang dengan panggilan kasar.
Setiap pasangan bisa mengeksplorasi bentuk disiplin yang diketahui dan disukai. Jika pasangan memilih dengan hukuman fisik, maka tidak ada salahnya untuk melakukan riset terlebih dulu. Pasalnya ada beberapa area tubuh yang bisa memberikan kenikmatan saat dipukul, tapi ada pula yang justru mengakibatkan rasa tidak sakit.
Satu hal yang terpenting adalah mengkomunikasikan terlebih dahulu sebelum melakukan langkah ini. Pasalnya jika salah memberikan hukuman, bisa saja pasangan menjadi tersinggung dan aktivitas bercinta justru berantakan.
Submission and Dominance
Submisif dan dominasi mengharuskan peran dari kedua pasangan. Misalnya salah satu menjadi yang dominan, kemudian satunya lagi menjadi submisif (yang didominasi). Langkah seperti ini juga diistilahkan dengan “D/S”, “D&S”, atau “DS”.
Pasangan yang dominan akan mengontrol secara penuh pihak submisif, sedangkan pasangan yang submisif harus pasrah menerima perlakukan apa saja. Oleh karena itu hubungan seperti ini harus didasari dengan rasa percaya di antara pasangan, sekaligus komunikasi yang terbuka dari kedua belah pihak.
Dalam melakukan teknik ini pasangan harus menciptakan semacam adegan untuk melakukan perannya sebaik mungkin guna menciptakan kenikmatan. Namun pastikan pula bahwa adegan yang dilakukan harus disetuju kedua belah pihak, sehingga tidak mengakibatkan salah paham. (APY)