Alasan Dilarang Meniup Makanan atau Minuman yang Masih Panas

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Tahukah anda mengapa dilarang untuk meniup makanan dan minuman yang masih panas. Kebiasaan ini memang sudah menjadi kebiasaan masyarakat terutama ibu–ibu yang sering menyuapi anaknya yang masih kecil. Sebenarnya bahwa meniup makanan atau minuman panas sebelum anda makan atau anak anda tidak sangat baik untuk dilakukan, karena meniup makanan juga merupakan sesuatu yang berbahaya.

Mungkin anda pernah tahu dalam ilmu kimia, bahwa manusia bernafas atau menghirup oksigen atau O2 dan manusia menghembuskan karbordioksida atau CO2. Hubungannya dengan meniup makanan ketika anda makan, tentunya yang anda kelurkan adalah gas CO2. Sementara makanan yang panas masih mengeluarkan uap air H2O. Menurut reaksi kimianya apa bila uap air bereaksi dengan CO2 maka akan membentuk senyawa asam karbonat (carbonic acid) yang bersifat asam. Contoh rumusnya seperti (H2O + CO2 = H2CO3).

Perlu anda ketahui bahwa didalam darah manusia terdapat H2CO3 yang berguna untuk mengatur Ph atau tingkat keasaman didalam darah. Darah adalah Buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH) dengan asam lemahnya berupa H2CO3 dan berintraksi dengan Basa Konjugasinya berupa HCO3 sehingga memang memiliki ph sebesar 7,35- 7,45 dengan reaksi sebagai berikut (CO2 + H20 HCO3-+ H+).

Tubuh manusia menggunakan penyangga ph ( buffer) dalam darah untuk perlindungan terhadap perubahan yang akan terjadi secara tiba-tiba dalam ph darah. Meskipun terdapat kelainan pada mekanisme pengendalian ph tersebut, tetapi bisa saja akan menyebabkan salah satu dari 2 kelainan uatama dalam keseimbangan asam dan basa, yaitu asidosis atau alkolosis.

Asidosis yang artinya suatu keadaan dimana darah terlalu banyak kandungan asam atau terlalu sedikit mengandung basa. Dan akan sering menyebabkan menurunya ph darah. Sedangkan Alkalosis yang artinya suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung basa atau terlalu sedikit mengandung asam dan akan sering menyebabkan meningkatnya ph darah.

Dan dalam masalah bahaya makanan ditiup maka karbondioksida dari mulut anda akan berkaitan dengan uap air dari makanan dan akan menghasilkan asam karbonat yang berpengaruh terhadap tingkat keasaman dalam darah anda sehingga akan menyebabkan suatu keadaan dimana darah dalam tubuh anda menjadi lebih asam dari seharusnya sehingga akan menghasilkan ph darah yang lebih menurun, keadaan ini lebih dikenal dengan istilah Asidosis.

Sedangkan menurut ajaran agama islam meniup makanan atau minuman panas itu tidak dianjurkan oleh rosul karena dilihat dari sisi kesehatannya meniup makanan itu merupakan tindakan yang tidak baik dan dapat berbahaya. Menurut hadist larangan meniup makanan dan minuman panas didalam hadist Ibnu Abbas menyatakan “bahwasannya Nabi shallallaahu alaihi wasalam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya”. (HR. At Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).

Hadits larangan manusia meniup makanan atau minuman yang panas dengan seiringnya menurunnya ph darah, pernafasan manusia kan menjadi lebih cepat sebagai usaha tubuh manusia untuk menurunkan kelebihan asam dalam draah dengan cara menurunkan jumlah CO2. Organ tubuh ginjal juga akan berusaha untuk mengkompensasi keadaan tersebut  dengan mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih. Tetapi kedua mekanisme ini tidak akan berguna jika tubuh anda terus menerus menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asodosis berat. Selain itu jika kondisi ini semakin memburuk penderita kan mulai merasakan kelelahan yang luar biaasa, rasa ngantuk, semakin mual dan dapat juga merasa kebingungan. Bila asidosis semakin memburuk tekanan darah anda dapat turun dan akan menyebabkan syok, koma bahkan sampai kematian. Untuk anda yang masih membiasaan kebiasaan buruk itu sebaiknya mulai sekarang untuk tidak dilakukan lagi, karena untuk kesehatan anda ataupun buah hati anda. (NLT)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here