SehatFresh.com – Setiap wanita pasti pernah mengalami keputihan. Keputihan merupakan suatu kondisi keluarnya cairan bening dari vagina. Hal ini berkaitan dengan hormon kesuburan wanita yaitu hormon estrogen. Ketika seorang wanita sedang mengalami keputihan apakah boleh melakukan hubungan seksual dengan pasangan?
Keputihan sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu keputihan fisiologis atau normal dan patologis atau abnormal. Keputihan secara fisiologis umumnya terjadi saat 2 minggu menjelang masa haid, saat kehamilan, atau saat menggunakan pil KB hormonal. Sedangkan keputihan patologis biasanya terjadi akibat infeksi bakteri, jamur dan parasit.
Pada keadaan normal, cairan vagina yang keluar sekitar 2-5 ml cairan pelumas yang berguna untuk menjaga kelembapan. Saat wanita terangsang, jumlah cairan yang keluar akan bertambah banyak dan bermanfaat untuk melancarkan hubungan seks.
Jika cairan yang keluar dari vagina sudah mengalami perubahan warna (putih susu, keabuan, hinga kehijauan) menjadi lebih banyaj, muncul aroma tidak sedap, bergumpal dan memiliki keluhan seperti gatal, nyeri kewanitaan ataupun panas, kondisi ini perlu mendapat pengobatan baik secara medis maupun alami.
Ketika sedang keputihan apakah boleh melakukan hubungan seksua?
Masalah bisa tibul ketika sedang mengalami keputihan, anda dan pasangan ingin melakukan hubungan intim. Pada keadaan normal cairan yang keluar dapat menjadi pelumas ketika sedang berhubungan intim. Jadi selama keputihan yang anda alami bersifat fisiologis atau normal maka tentu boleh saja berhubungan intim dengan pasangan.
Ketika cairan yang keluar memiliki tanda-tanda keputihan abnormal, sebaiknya anda menghindari berhubungan inti dengan pasangan. Selain rasa tidak nyaman yang timbul saat berhubungan intim, pasangan anda juga dapat tertular penyakit seksual jika memang keputihan yang anda alami disebabkan oleh infeksi. Jika sudah menular pada pasangan, maka anda dan pasangan harus sama-sama diobati hingga sembuh.
Keputihan abnormal memnag menimbulkan kekhawatiran ketika ingin berhubungan intim dengan pasangan. Agar terhindar dari keputihan abnomal anda dapat mencoba beberapa cara dibawah ini :
- Pastikan area vagina selalu bersih, dengan cara membilas dengan air hangat dengan dibasuh dari arah depan ke belakang.
- Keringkan area vagina dan sekitarnya setelah dibasuh dnegan air.
- Hindari kebiasaan membersihkan vagina dengan produk pembersih kewanitaan seperti spray, dan bedak. Penggunaan pembersih kewanitaan dapat berisiko terganggunya keseimbangan flora normal di area vagina.
- Jangan menggunakan celana dalam yang terlalu ketat dan pastikan untuk tiap hari megganti celana dalam.
- Gunakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat.