SehatFresh.com – Ketika mengalami anovulasi, perempuan tidak bisa hamil karena tidak ada telur yang bisa dibuahi. Sel telur yang mengalami gagal matang disebabkan oleh banyak faktor yang mempengaruhinya. Berikut penyebab anovulasi:
- Faktor hormonal. Paling umum penyebab terjadinya kegagalan matangnya sel telur pada wanita adalah faktor hormonal. Tidak seimbangnya produksi hormon terutama hormon yang mempengaruhi sistem reproduksi wanita dapat menjadi penyebab utama anovulasi atau gagal sel telur sulit matang. Gangguan keseimbangan hormon yang menjadi salah satu penyebab gagal ovulasi yaitu PCOS atau Polycystic Ovary Syndrome. Polycystic Ovary Syndrome dapat mengakibatkan hormon kesulitan mengatur keseimbangan pelepasan sel telur, haid tidak teratur dan tentunya infertilitas.
- Obesitas. masalah obesitas atau kelebihan berat badan juga dapat mengakibatkan gagal matang sel telur. Telah banyak hasil dari sebuah penelitian yang menyimpulkan bahwa obesitas atau kelebihan berat badan memiliki kaitan yang sangat erat dengan anovulasi pada wanita. Hal ini disebabkan karena obesitas dapat mengakibatkan terjadinya disfungsi ovarium maupun infertilitas.
- Bekas luka ovarium. Kerusakan pada fisik ovarium dapat menyebabkan gagal ovulasi.
- Penyebab potensial lainnya gangguan ovulasi termasuk, olahraga terlalu berat, hiperprolaktinemia, disfungsi tiroid, stress parah, perimenopause dan kegagalan ovarium prematur.
Untuk menghindari sel telur gagal matang tentunya setiap wanita perlu menjaga kesuburan sistem reproduksi. Hal ini disebabkan karena proses terjadinya kehamilan yang normal menuntut kondisi sistem reproduksi yang subur. Wanita dengan sistem reproduksi yang subur pada umumnya dapat memproduksi satu sel telur secara rutin setiap bulannya, selama masa subur.
Metode pengobatan akan disesuaikan dengan penyebab terjadinya anovulasi. Ada banyak faktor yang memengaruhi hormon wanita dan siklus menstruasi, sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan anovulasi. Dalam banyak kasus, penyebab utama sel telur tidak lepas atau masalah yang memengaruhi kadar hormon dapat didiagnosis oleh dokter dan diobati.
Jika kondisi ini terkait dengan pengaruh luar seperti asupan nutrisi atau gaya hidup, memperbaiki pola makan dan aktivitas fisik mungkin bisa membantu. Anda juga perlu mengendalikan berat badan Anda (menambah atau menurunkan berat badan seperti yang diarahkan oleh dokter).
Hormon yang tidak seimbang adalah penyebab seorang wanita tidak mengalami ovulasi. Dalam hal ini, dokter Anda mungkin meresepkan obat kesuburan. Obat-obatan ini dirancang untuk memerangi masalah kesuburan seorang wanita. Ada obat yang dirancang untuk mematangkan folikel, meningkatkan estrogen dan membantu ovarium melepaskan telur.
Dokter akan menentukan yang paling tepat untuk kondisi Anda. Pengobatan anovulasi yang paling umum adalah menggunakan obat kesuburan, Clomid. Obat kesuburan mampu memicu ovulasi pada 80% perempuan anovulasi dan membantu 45% dari mereka hamil dalam kurun waktu 6 bulan pengobatan. (KKM)