Bagaimana Dokter Mendiagnosa Disfungsi Ereksi

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Disfungsi ereksi atau biasa orang awam menyebutnya ialah impotensi. Kehidupan seksual dan kemungkinan mendapatkan keturunan bisa semakin menurun. Penyakit ini dapat membuat pria tidak dapat ereksi dengan baik.

Apa saja yang harus dicek oleh dokter saat melakukan tes disfungsi ereksi? Ada beberapa hal yang perlu dites untuk gangguan disfungsi ereksi yaitu sebagai berikut:

  • Cek Fisik

Dokter akan melakukan cek disfungsi ereksi dengan melakukan cek kondisi fisik menyeluruh. Penurunan ereksi ditandai dengan pertumbuhan dada tidak normal. Biasanya istilah kedokterannya ialah gynecomastia atau kondisi naiknya volume estrogen pada pria.

Kemudian dicek pada ereksi yang bertahan lama dan tidak mudah kendur walaupun sudah memberi stimulus, ini disebut dengan kondisi impoten yang tidak bisa dideteksi. Apabila hanya berselisih beberapa menit, tapi sudah terjadi penurunan ereksi, maka ini disebut dengan tanda disfungsi ereksi.

  • Cek Kondisi Mental

Kesehatan mental juga akan dicek oleh dokter dengan memastikan ada atau tidaknya tekanan kehidupan sehari-hari. Terkanan yang sangat mengerikan dapat membuat pria tidak dapat konsentrasi sehingga ereksi menjadi gagal.

Banyak pria yang mengalami takut berhubungan seks karena waktu kecil pernah mengalami kekerasan seksual sehingga membuat mereka tidak percaya diri.

  • Cek Urin dan Darah

Gejala impotensi pada pria bisa muncul karena adanya penyakit kronis. Penyakit tersebut ialah diabetes. Pria dengan kondisi diabetes bisa mengalami kerusakan pembuluh darah dan saraf. Kerusakan ini bisa menjadikan penis tidak bisa ereksi sempurna.

Diabetes atau pra-diabetes bisa dicek melalui cek darah dan urine. Selanjutnya penyakit ginjal dan jantung juga bisa menyebabkan susahnya pria mendapatkan ereksi. Dengan pengecekan ini, pria bisa tahu dengan detail sehingga pencegahan atau pengobatan bisa berjalan dengan lancar.

  • Cek Ereksi Saat Tidur

Gangguan ereksi saat tidur terjadi pada pria normal dan sehat sehingga dapat mengalami ereksi hingga 3-5 kali dengan durasi lebih dari 15 menit pada setiap ereksi. Kalau pria susah ereksi saat bangun dan mudah saat tidur, berarti ada persoalan dibalik psikologi atau mentalnya.

Pria yang tidur mungkin tidak tahu berapa kali ereksi selama 6-8 jam. Sehingga dokter memasang alat seperti cincin di sekitar penis  sehingga frekuensinya bisa diketahui.

  • Tes Ultrasonik

Pengecekan luar bisa menggunakan alat yang mengandung sinar ultrasonik. Pemindaian bisa dilihat pada bagian dalam dari penis sehingga dokter bisa mengecek dengan lebih detail lagi.

Demikian informasi mengenai tes yang dapat dilakukan untuk mengetahui disfungsi ereksi. Semoga bermanfaat bagi para pria yang mengalami tanda-tanda gangguan ereksi. Ereksi ialah salah satu cerminan kehidupan seksual yang sehat. (MLS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here