Bahaya Memberi Antibiotik Sembarangan Kepada Anak

SehatFresh.com – Saat ini, anak-anak memang cenderung mudah dan sering mengalami infeksi. Biasanya orang tua berpikir antibiotik akan memberikan pengobatan yang cepat dibanding obat lainnya. Namun kenyataannya infeksi bisa disebabkan oleh virus atau bakteri sedangkan antibiotik hanya untuk infeksi bakteri. Antibiotik bukanlah obat dari segala obat. Sayangnya, tidak jarang banyak orang seringkali menggunakannya untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Praktik yang umum dijumpai adalah penggunaan antibiotik untuk mengobati batuk dan pilek secara sembarangan tanpa petunjuk dokter. Tentunya, hal ini bisa berakibat fatal.

Penggunaan antibiotik pada anak memerlukan perhatian khusus. Hal ini dikarenakan bayi dan anak berisiko paling sering mendapatkan antibiotik, karena daya tahan tubuhnya yang lebih masih rendah dan tidak sama dengan orang dewasa. Sama halnya dengan obat pada umumnya, antibiotik bisa menimbulkan efek samping jika penggunaannya tidak tepat. Pemakaian antibiotik yang tidak berdasarkan ketentuan atau petunjuk dokter (irasional) menyebabkan tidak efektifnya obat tersebut sehingga kemampuan dalam membunuh kuman menjadi berkurang atau bahkan menimbulkan resistensi. Semakin meningkatnya kasus pemberian antibiotik irasional ini antara lain disebabkan oleh semakin menjamurnya promosi dari produsen obat dan mudahnya membeli antibiotik tanpa resep dokter.

Perlu diketahui bahwa resitensi antibiotik dapat menyebabkan bahaya serius terutama bagi anak-anak. Ketika tubuh mengalami resistensi antibiotik, maka kuman dapat membentuk perlawanan terhadap obat-obatan tertentu. Resitensi antibiotik saat ini sudah menjadi salah satu masalah besar dalam dunia kesehatan di seluruh dunia. Hampir semua jenis bakteri telah menjadi lebih kuat dan semakin tidak merespon terhadap perawatan antibiotik ketika sangat diperlukan.

Efek samping lain yang sering terjadi pada penggunaan antibiotik adalah gangguan beberapa organ tubuh. Terlebih lagi bila diberikan kepada bayi dan anak-anak, karena sistem tubuh dan fungsi organ pada bayi dan anak-anak masih belum tumbuh sempurna. Organ tubuh yang sering dirugikan diantaranya adalah saluran cerna ginjal, dan hati. Akibat lainnya adalah reaksi alergi karena obat. Gangguan tersebut mulai dari yang ringan seperti ruam, gatal sampai dengan gejala berat seperti pembengkakan bibir, sesak napas, hingga timbulnya reaksi anafilaksis yang mengancam jiwa.

Meski antibiotik memang dianjurkan untuk mengobati infeksi bakteri, namun kurang efektif dalam melawan infeksi virus seperti pilek, radang tenggorokan dan flu. Maka dari itu, pemberiannya tidak bisa sembarangan karena hanya akan menimbulkan masalah baru. Pemberian antibiotik pada anak harus dengan resep dokter. Jika dokter anak Anda memberi resep antibiotik, berhati-hatilah untuk tidak melebihi dosis yang dianjurkan dan menggunakannya sesuai dengan waktu yang ditentukan. Paket antibiotik umumnya mempunyai ukurannya sendiri-sendiri. Hal ini sangat penting agar tidak terjadi overdosis dan menekan risiko timbulnya komplikasi.

Sumber gambar : hidupgaya.co

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here