SehatFresh.com – Selain masalah pada prostat, uretritis juga dapat menyebabkan masalah buang air kecil pada pria. Kondisi ini merupakan salah satu bentuk infeksi saluran kemih yang biasanya terjadi karena bakteri memasuki saluran kemih melalui uretra dan pada akhirnya berkembang biak di dalam kandung kemih. Meski pada dasarnya sistem kemih dirancang untuk mencegah bakteri, terkadang mekanisme pertahanan tersebut tak berjalan sebagaimana mestinya. Jika sudah terjadi seperti itu, bakteri dapat menginfeksi seluruh saluran kemih. Dalam kasus urethritis, bakteri menginfeksi dan menyebabkan peradangan pada lapisan uretra, yaitu saluran kecil yang membawa urin keluar dari tubuh.
Kebanyakan kasus uretritis dikaitkan infeksi bakteri yang salah satunya merupakan akibat dari praktek seks yang tidak sehat. Uretritis biasanya disebabkan oleh bakteri dari anus yang berjalan ke uretra yang seringkali merupakan bakteri penyebab penyakit menular seksual. Bakteri tersebut meliputi bakteri penyebab gonore (neisseria gonorrhoeae), penyebab klamidi (chlamydia trachomatis), dan penyebab mycoplasma genitalium (mycoplasma genitalium). Selain itu, pengembangan uretritis juga berkaitan dengan sejumlah virus yang berkaitan dengan infeksi menular seksual, seperti human papillomavirus (HPV), herpes simplex virus (HSV), dan cytomegalovirus (CMV).
Dilihat dari apa yang menjadi penyebab peradangan, uretritis diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni uretritis gonokokal dan uretritis nongonokokal. Uretritis gonokokal disebabkan oleh bakteri yang sama menyebabkan gonore. Sedangkan uretritis nongonokokal disebabkan oleh infeksi selain gonore, seperti klamidia.
Obat-obatan umumnya dapat menyembuhkan uretritis dengan cepat. Tapi, jika infeksi terlambat ditangani, dapat timbul komplikasi serius yang sifatnya jangka panjang. Bakteri yang menginfeksi lapisan uretra dapat menyebar ke bagian lain dari saluran kemih, seperti ginjal dan kandung kemih. Prostat pun dapat meradang karena turut terinfeksi. Pengobatan antibiotik yang intensif umumnya dapat mengobati komplikasi tersebut, tapi dalam beberapa kasus infeksi berkembang menjadi kerusakan organ yang serius. Bahkan lebih serius lagi, infeksi dapat menyebar ke dalam darah dan mengakibatkan sepsis. Jika ini terjadi, nyawa penderitanya mungkin tak bisa terselamatkan.
Karena komplikasi dari uretritis ini bisa begitu berbahaya, segera periksa dokter sesegera jika Anda curiga mengalami gejala-gejala uretritis. Gejala-gejalanya meliputi sensasi panas saat buang air kecil, terasa gatal atau panas di area dekat pembukaan penis, warna urin tampak tak seperti biasanya, bau urin yang lebih tajam, terdapat darah dalam air mani atau urin, dan keluar cairan yang tidak biasa dari penis. (RFZ)
