SehatFresh.com – Setelah usai berhubungan intim, mungkin Anda pernah mencium adanya bau yang kurang sedap di sekitar Anda dan pasangan. Banyak orang menganggap bau ini adalah bau yang khas usai bercinta. Sara Gottfried, penulis buku “The Hormone Reset Diet” mengatakan bahwa bau ini muncul akibat aktivitas tubuh. Setelah bercinta, bau akan muncul akibat percampuran air mani dan cairan lubrikasi vagina. Semuanya kemudian bercampur dengan keringat yang keluar dari tubuh Anda dan pasangan usai berhubungan seks.
Air mani atau semen bersifat basa dan memiliki pH tinggi, sedangkan cairan vagina bersifat asam (pH rendah). Keduanya tidak bisa bercampur rata. Ketika asam dan basa menyatu, keduanya bereaksi satu sama lain dengan menimbulkan bau seperti cairan kimia yang baru. Namun, munculnya bau ini juga tergantung pada gaya bercinta Anda. Penggunaan kondom, gaya bercinta yang kasar, atau pasangan berpenis besar, keringat, penggunaan pelumas juga berpengaruh pada munculnya bau yang aneh setelah bercinta.
Darius A. Paduch, dari Weill Cornell Medical College mengatakan bahwa pola hidup dan kebiasaan sehari-hari akan memengaruhi bau pasca bercinta ini. Pasalnya, hal ini juga dipengaruhi kandungan pH Anda dan pasangan. Anda harus waspada ketika bau pasca bercinta ini mulai aneh, apalagi tercium bau amis. Ketika bau yang muncul sudah menyengat dan amis, ada indikasi terjadinya ketidakseimbangan bakteri, seperti akibat penyakit bakterial vaginosis yang menurunkan tingkat pH Anda.
Kesehatan tubuh pada dasarnya memengaruhi seluruh aspek kehidupan termasuk seksualitas. Terkait hal ini, maka penting untuk memerhatikan keseimbangan pH tubuh. Konsumsi makanan pada dasarnya berpengaruh besar pada kondisi kesehatan secara menyeluruh. Oleh karenanya, penting untuk selalu mengonsumsi makanan sehat. Penting juga untuk menerapkan praktek kebersihan organ intim dengan benar. Semua hal tersebut tentunya akan berdampak baik pada performa seksual Anda.
Pada wanita, vagina biasanya akan mengeluarkan aroma tertentu setelah berhubungan intim, terutama jika pasangan tidak menggunakan kondom. Sperma dan cairan lain yang keluar saat berhubungan intim bisa memengaruhi aroma pada vagina terkait dengan tingkat pH yang berubah. Tingkat pH air mani berkisar antara 7,1 hingga 8. Ketika air mani masuk ke dalam vagina, hal ini berpotensi menyebabkan perubahan keseimbangan kadar pH. Bila pihak wanita sering mengalami iritasi setelah berhubungan badan, maka sebaiknya gunakanlah kondom.
Untuk mencegah munculnya aroma vagina tidak sedap setelah berhubungan seks, Anda bisa membasuh vagina dengan air hangat secara perlahan setelah selesai berhubungan. Selain itu, usahakan untuk buang air kecil setelah berhubungan seks untuk menghilangkan mikroba dari anus atau vagina yang mungkin masuk ke dalam saluran kemih saat berhubungan intim.
Sumber gambar : www.playingtheangles.com