SehatFresh.com – Cedera kepala merupakan salah satu cedera yang paling ditakuti oleh masyarakat, pasalnya kepala merupakan organ tubuh yang vital, di dalam kepala terdapat sistem syaraf pusat yang mengatur koordinasi tubuh seseorang. Cedera kepala merupakan proses dimana terjadi trauma langsung pada kepala yang menyebabkan kerusakan tengkorak dan otak.
Penyebab dari cedera kepala sendiri adalah akibat adanya pukulan yang keras dan langsung pada daerah kepala, terjadi rotasi (perputaran kepala) terlalu tajam, adanya benturan, dan karena tembakan peluru. Hal-hal tersebut disebabkan karena seseorang mengalami kecelakaan lalu lintas, terjatuh atau saat melakukan olahraga sekalipun.
Penyebaran kejadian cedera kepala sering dijumpai di negara Inggris. Sekitar satu juta pasien setiap taunnya dilarikan ke departemen Kecelakaan dan Kegawatdaruratan, dengan keluhan cedera kepala dan sekitar 5000 pasien dikatakan meninggal setiap tahunnya setelah mengalami cedera kepala.
Tentu dari adanya fakta terburuk tentang cedera kepala, kita dapat membayangkan betapa kejadian ini dapat mengancam nyawa. Selain adanya kemungkinan terburuk dari terjadinya cedera kepala pada seseorang, banyak juga pasien yang selamat setelah dinyatakan cedera kepala. Namun, terkadang kondisinya juga tidak sama seperti sedia kala. Salah satu kondisi yang dapat terjadi pasca cedera kepala adalah amnesia. Masyarakat pada umumnya menyebutkan kejadian itu dengan istilah hilang ingatan.
Apakah benar adanya bahwa cedera kepala dapat menyebabkan seseorang hilang ingatan?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kita mengenal apa itu amnesia. Amnesia merupakan keadaan penurunan secara dramatis fungsi ingatan yang tidak ada hubungannya dengan keadaan delirium (gangguan kesadaran) atau dementia. Dengan demikian, seseorang yang mengalami amnesia tidak mampu untuk mempelajari hal-hal baru (ingatan jangka pendek) dan mengingat informasi masa lampau (ingatan jangka panjang).
Dalam buku yang sama juga disebutkan bahwa amnesia dapat terjadi salah satunya karena benturan atau pukulan pada kepala, walaupun penyebab lain juga memungkinkan amnesia seperti adanya kejutan listrik, operasi pada kepala, kurangnya oksigen di dalam otak, dan penyumbatan pembuluh darah ke bagian otak. Hal ini membuktikan bahwa benturan dan pukulan pada kepala dapat menyebabkan amnesia, sedangkan kedua hal tersebut merupakan penyebab dari terjadinya cedera kepala.
Dalam kasus cedera kepala khususnya kecelakaan yang menyebabkan amnesia, mula-mula terdapat luka-luka pada kepala yang menyebabkan seseorang tidak dapat mengingat kejadian-kejadian yang terjadi sebelum kecelakaan. Kemungkinan orang tersebut akan lupa bagaimana dia mengalami kecelakaan. Lupanya seseorang dalam mengingat kejadian saat kecelakaan dapat diartikan dengan keadaan amnesia yang hanya lupa pada periode tertentu.
Saat terjadi benturan berulang-ulang atau luka akibat kecelakaan, maka hal tersebut dapat merusak syaraf-syaraf di dalam otak. Kebanyakan penderita akan mengalami amnesia sementara atau amnesia yang hanya lupa pada periode tertentu.
Hal ini dikarenakan otak (di dalam kepala) memiliki fungsi sebagai penyimpan memori normal dan jika ada cedera maka akan mempengaruhi memori yang sudah tersimpan. Jadi, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa cedera kepala dapat memicu terjadinya amnesia yang bersifat lupa pada saat-saat tertentu.(SPT)