SehatFresh.com – Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan telah menjadi kewajiban bagi seluruh umat muslim di dunia. Puasa diwajibkan kepada mereka yang telah memenuhi syarat diwajibkannya berpuasa. Beragama Islam, berakal dan baligh merupakan contoh syarat orang berpuasa.
Tapi, di dalam agama Islam memiliki beberapa pengecualian bagi sebagian orang. Seperti orang yang sakit, wanita yang berhalangan atau haid, orang lanjut usia yang tidak dapat lagi berpuasa, hingga wanita hamil dan ibu menyusui yang jika berpuasa membahayakan diri dan anaknya.
Pada anak yang belum mendapatkan baligh, puasa bukanlah hal yang diwajibkan atas mereka. Tetapi, bagi para orangtua yang mulai mengajarkan anaknya sejak dini tidaklah salah. Karena dengan mengajarkan anak berpuasa, anak akan merasakan dampak positif bagi kepribadiannya dan kehidupan bermasyarakatnya kelak. Biasanya anak mulai diajarkan untuk berpuasa setengah hari.
Namun, sebenarnya apakah boleh jika anak diajarkan untuk puasa setengah hari saja? Dalam kitab Al Muhadzdzab fi Fiqhis Syafi’i yang di tulis oleh Abu Ishaq Ibrahm Asy Syairazi menyatakan bahwa :
“Adapun pada anak kecil, maka tidaklah diwajibkan padanya berpuasa. sesuai hadits Nabi SAW yang menjelaskan, ‘kewajiban diangkat dari tiga orang, yaitu anak kecil hingga dia baligh, orang yang tidur hingga bangun, orang yang gila sampai dia sadar’. Anak kecil diperintahkan untuk berpuasa apabila ia kuat, dan anak yang sudah berumur sepuluh tahun dipukul jika ia tidak berpuasa, diqiyaskan dengan sholat.”
Dari penjelasan di atas, maka kita bisa mengetahui bagi anak yang belum mendapatkan baligh tidaklah diwajikan berpuasa. dan puasa setengah hari hanyalah berguna untuk melatih anak, agar ketika ia sudah baligh, ia akan terbiasa untuk menjalankan ibadah puasa meski dengan durasi yang lebih lama.
Dalam kita di atas juga dijelaskan bahwa ketika anak mulai memasuki umur tujuh tahun, hendaknya ia dlatih untuk melakukan puasa. Meskipun, orangtua bisa dianjurkan untuk melatih anak berpuasa, tapi seagai orangtua juga tidak bisa memaksa anak untuk berpuasa langsung sehari penuh. Sebagi orangtua, Anda juga harus mengerti kondisi dari anak Anda.
Pada setiap anak, daya tahan tubuh dan kemampuan meraka juga pasti berbeda. Jika kondisi anak Anda memiliki daya tahan yang cukup, Anda bisa mengajarkannya dengan berpuasa mulai dari sesudah sahur hingga jam 2, setelah itu melanjutkan lagi puasa hingga waktu berbuka. Tetapi, bila anak Anda masih di bawah 6 tahun, Anda bisa mengajarkannya dengan berpuasa mulai jam 6 atau jam 7 pagi hingga azan zuhur dan kemudian dilanjutkan lagi berpuasa.
Saat mengajari anak berpuasa, selain memerhatikan kondisi anak, Anda juga bisa menciptakan suasana yang menyenangkan. Suasana yang menyenangkan dapat membuat anak tidak bosan dan bisa mengalihkan rasa haus serta rasa lapar anak.