SehatFresh.com – Susu merupakan suatu jenis nutrisi yang termasuk ke dalam kategori 4 sehat 5 sempurna karena susu di anggap memiliki kandungan kalsium dan protein yang baik untuk menjaga kesehatan tulang, terlebih bagi pertumbuhan dan perkembangan anak yang sangat berperan dalam hal tersebut. Tapi apakah semua jenis susu baik untuk dikonsumsi oleh anak dan bagaimana dengan penggunaan susu kental manis pada anak?
Susu kental manis atau SKM merupakan susu yang dibuat dengan cara penguapan (evaporasi). Selain di uapkan biasanya SKM diberikan gula tambahan (added sugar). Hal tersebut menyebabkan jika susu kental manis memiliki kadar gula yang tinggi dan kadar protein yang rendah.
Pada tahun 2015 organisasi kesehatan dunia WHO menyatakan bahwa kadar gula tambahan pada makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh anak harus < 10% total dari kebutuhan kalori. Menurut pernyataan resmi Kemenkes RI adalah pembuatan susu kental manis dilakukan dengan cara menguapkan sekitar 50% air dari susu segar yang ditambahkan dengan gula tambahan sekitar 40-50%.
Selain itu Kemenkes RI juha menyatakan bahwa susu kental manis mengandung karbohidrat dan gula yang lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan protein yang lebih rendah dari susu full cream. Kebutuhan gula anak usia 1-3 tahun sekitar 13-25 gram perhari sehingga apabila anak meminum susu kental manis 2 kali dlam sehari maka kebutuhan gula anak tersebut sudah melebihi dari batas yang telah ditentukan.
Kemenkes menyebutkan bahwa Permenkes No 30 tahun 2013 yang saat ini telah diamandeman dengan Permenkes no 53 tahun 2015 bahwa batasan kebutuhan nutrisi balita yaitu gula 50 gram, natrium 2.000 mg, lemak 67 gram. Apabila anak mengkonsumsi lebih dari kadar yang telah ditetapkan maka akan beresiko mengalami penyakit hipertensi, diabetes, strok, dll. Setiap orangtua harus berhenti dan menghindari memberikan susu kental manis pada anak, karena hal ini dapat membahayakan kesehatan anak.
Sebaiknya anda menggunakan SKM untuk tambahan makanan bukan untuk di minum. Menghimbau para orang tua untuk tidak memberikan SKM pada anak karena SKM memiliki fungsi sebagai bahan tambahan pembuat makanan dan tidak sehat jika dikonsumsi dengan cara diminum karena susu kental manis hanya mengandung sekitar 2-3% protein susu. Susu kental manis digunakan sebagai pengganti susu biasa oleh masyarakat.
Padahal kebutuhan nutrisi yang diharapkan dari susu tidak bisa anda dapatkan dari susu kental manis, terlebih apabila di konsumsi oleh anak-anak. Dimana anak-anak yang sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan membutuhkan nutirisi kalsium dan protein dari susu yang bergizi malah sebaliknya beresiko karena mengganti susu biasa dengan susu kental manis. (KMY)