SehatFresh.com – Kecanduan pornografi berdampak buruk terhadap kondisi psikologis maupun fisik orang tersebut. Pecandu akan mengalami hilangnya rasa intim terhadap pasangan dan berpotensi membuat hubungan suami-istri mengalami keretakan.
Secara kesehatan fisik pornografi merusak lima bagian otak yakni: Orbitrofontal Midfrontal, Insula Hippocampus Tempral, Nucieus Accumbens, Patumencingalute dan cerebellum. Keadaan ini berdampak pada perubahan perilaku seperti menurunnya prestasi akademik dan sulit mengontrol hawa nafsu dan emosi. Berikut cara untuk mengatasi kecanduan pornografi:
- Ketahui tanda-tanda pornografi, baik itu tanda umum maupun tanda-tanda khusus.
- Jika saat ini Anda meletakkan komputer di kamar atau area yang jauh dari orang banyak, maka sebaiknya pindahkan, misalnya di ruang keluarga. Maka, secara tak langsung, Anda akan lebih mengerem keinginan membuka konten porno.
- Jika sudah sadar dengan diri sendiri maka kontrollah diri Anda, karena apa yang Anda pikirkan mampu mengendalikan kebiasaan. Jika Anda sadar ingin mengurangi kecanduan, maka ingatkan otak Anda kembali ke tujuan awal dan lakukan hal ini terus menerus, terutama saat Anda ingat ingin menonton atau melihat konten porno.
- Pasang gambar-gambar atau foto orang yang menginspirasi di dalam komputer atau disekitar kamar tidur, seperti foto anak atau orang-orang yang Anda cintai.
- Pertebal iman Anda, supaya kita bisa dijauhkan dari perbuatan yang tak bermoral akibat pornografi.
- Carilah kegiatan-kegiatan positif lain sebagai pengalih perhatian dari rasa kecanduan akan pornografi seperti berolah raga, berkumpul dengan orang lain, baik itu keluarga atau teman-teman Anda.
- Jika Anda belum bisa membantu diri sendiri, maka coba cari bantuan, bisa dari teman atau keluarga. Sibukkan diri Anda dengan kegiatan yang positif. Dengan begitu, Anda pun akan lupa dengan hal negative yang biasa dilakukan.
Terapi yang dapat dilakukan untuk atasi kecanduan pornografi yaitu:
- Cognitive behavioral therapy (CBT)
Terapi ini ditujukan untuk mengubah pola pikir dan kebiasaan sehingga pasien bisa mengatasi kecanduannya secara perlahan. Terapis akan membantu pasien menggali masalahnya dan mencari tahu bagian mana yang bermasalah dan cara mengubahnya. Satu masalah dibagi ke dalam beberapa bagian yang mencakup perasaan, sensasi fisik yang timbul, serta perilaku yang dilakukan. Terapis akan meminta pasien menerapkan perubahan tersebut dan melihat hasilnya pada sesi terapi berikutnya.
- Terapi Rehabilitasi Rawat Inap atau Rawat Jalan
Program ini bertujuan agar pasien memiliki gaya hidup dan pengalihan emosi yang lebih sehat. Dengan begitu, pasien tidak lagi mengandalkan pornografi sebagai solusi. Selama rawat inap, pasien akan terus dipantau oleh terapis. Tujuannya yaitu untuk mengatasi pemicu kecanduan sehingga pasien bisa mengalihkan emosinya ke arah yang lebih baik. Setelah menuntaskan rehabilitas rawat inap, pasien dapat melanjutkan dengan terapi rawat jalan.
- Terapi Psikodinamis
Terapi psikodinamis berfokus pada pengalaman masa lalu, emosi, dan keyakinan yang menjadi penyebab pasien mengalami kecanduan pornografi. Pasien diharapkan dapat mengenali, mengekspresikan, dan menangani emosi negatif yang menjadi penyebab kecanduan.
- Terapi Rehabilitasi Grup
Terapi ini bermanfaat untuk memberikan dukungan lebih, meningkatkan kemampuan bersosialisasi, mendorong kemajuan rehabilitas, hingga memberikan sudut pandang baru bagi pesertanya. Terapi rehabilitasi grup umumnya melibatkan sekitar 5-15 pasien yang memiliki kasus serupa, dalam hal ini yaitu kecanduan pornografi. Seluruh sesi terapi nantinya akan dipandu oleh seorang psikolog. Satu sesi terapi grup bisa berlangsung selama 60 menit hingga 2 jam. Selama sesi terapi, peserta akan duduk membentuk lingkaran, saling memperkenalkan diri, lalu menceritakan kondisinya. (KKM)