Cara Mengecek ASI Perah yang Sudah Basi

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Sebuah kewajiban dan tuntutan kerja yang membuat seorang ibu menyusui terpaksa memberikan ASI perah kepada bayinya. Memberikan ASI perah kepada bayi merupakan salah satu cara agar si kecil tetap menerima ASI eksklusif. Jika ibu secara cermat mengikuti aturan yang dianjurkan dalam memerah, menyimpan dan menyiapkan ASIP (mencairkan dan menghangatkan) dengan baik maka kemungkinan ASIP basi sangatlah kecil.

Sifat ASI yang tidak homogeny yang menyebabkan akan terangkat ke atas dan membentuk semacam krim, cukup kocok perlahan untuk mencampurnya. Biarpun ASI yang ditaruh di dalam Freezer mampu bertahan selama 3 bulan, tetap saja kita harus mengetahui bagaimana tanda-tanda asi perah yang sudah basi, meliputi:

  1. Asi yang sudah basi biasanya memiliki aroma yang tidak sedap. Seperti bau anyir sedangkan ASI yang masih bagus biasanya berbau segar dan beraroma manis. Bila asi berbau seperti sabun, itu karena terlalu lama disimpang di lemari pendingin. Bila ASI sudah terlalu lama disimpan, terkadang bayi tidak mau meminumnya. Hal ini karena adanya perubahan struktur lemak dalam ASI akibat proses pemanasan ASI perah dengan suhu yang terlalu tinggi. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk memanaskan ASI perah menggunakan suhu yang terlalu panas.
  2. Lapisan pada ASIP tidak tercampur meski sudah wadah sudah diputar. ASIP yang masih baik, lapisannya akan tercampur lagi begitu Anda putar wadahnya.
  3. Dengan cara mencicipi ASI. ASI akan terasa berbeda dibanding susu sapi, tapi rasa lain selain asam atau tengik masih bisa diterima. Bila Anda menyimpan ASI di lemari pendingin dan ASI terasa tengik atau asam, kemungkinan sudah basi dan jangan diberikan ke bayi. Bila Anda membekukan ASI dan rasanya asam ketika dicairkan, lihat langkah di atas untuk menentukan apakah ASI memang cenderung asam tapi aman setelah dibekukan karena lipase yang tinggi. Bila ASI Anda biasanya tidak memiliki rasa asam, tapi kemudian rasanya menjadi asam, buang ASI karena kemungkinan sudah basi.

Ada dua faktor utama yang mempengaruhi panjang waktu menyimpan ASI yang efektif:

  1. Wadah penyimpanan yang digunakan

Idealnya, Anda menyimpan ASI di kantong ASI komersil atau botol plastik. Keduanya harus dalam kondisi bersih dan benar-benar tertutup rapat sebelum penyimpanan untuk menghilangkan risiko pencemaran yang bisa memicu ASI rusak atau basi

  1. Suhu

ASI di freezer bertahan lebih lama dibanding ketika disimpan di lemari pendingin karena suhunya lebih dingin. Tapi kondisi di dalam lemari pendingin dan freezer akan mempengaruhi panjang waktu penyimpanannya. ASI di lemari pendingin perlu disimpan di bagian belakang, dimana suhunya paling dingin dan paling stabil, serta tidak terpengaruh ketika pintu lemari pendingin dibuka dan ditutup. Jangan pernah simpan ASI di pintu lemari pendingin karena sangat fluktuatif suhunya ketika pintu dibuka. ASI yang disimpan di dalam freezer biasa bisa bertahan hingga 6 bulan. Bila Anda memiliki deep freezer maka ASI bisa bertahan hingga 12 bulan dan tidak basi karena suhunya lebih dingin dan lebih stabil. (KKM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here