SehatFresh.com – Sebanyak 85% wanita puas dengan proporsi organ vital pasangannya. Sayangnya, masih banyak pria normal yang menderita sindrom penis kecil atau merasa penisnya berukuran kecil. Sindrom penis kecil (small penis syndrome) kedengarannya seperti penyakit yang menyebabkan penis pria menyusut dari ukuran aslinya. Seram sekali bukan? Kenyataannya tidak seseram itu, kok.
Sindrom penis kecil adalah kecemasan yang dialami pria, berpikir bahwa penisnya berukuran kecil. Tapi tenang, ini bukan soal virus atau penyakit tertentu, melainkan kondisi psikologi yang menyebabkan pria merasa bahwa penisnya terlalu kecil, bahkan ketika ukurannya terbilang normal seperti halnya pria kebanyakan. Jadi, jelas kondisi ini sangat berbeda dengan memiliki penis yang betul-betul kecil yang dalam dunia medis diberi nama mikropenis.
Sayangnya, fenomena sindrom penis kecil tidak dapat dipandang sebelah mata. Tidak sedikit pula pria yang mengalami kekhawatiran berlebihan akan ukuran organ genitalnya meluas menjadi masalah beban psikis.
Sangat umum bagi pria mengkhawatirkan ukuran penis mereka. Sangat penting masalah ini tidak disepelekan karena dapat meningkatkan perhatian dan kecemasan. Ukuran penis normal sendiri dapat berbeda-beda pada beberapa etnis. Secara umum, panjang penis yang normal adalah 7,6-10,2 cm (saat lemas) dan 12,7-17,8 cm (saat ereksi). Penis dianggap kecil jika panjangnya kurang dari 7,6 cm saat mengalami ereksi.
Menurut temuan peneliti Inggris yang dirilis pada BJU International itu, 63% pria mengeluhkan tentang ukuran perkakas mereka, padahal ukuran mereka tidak kurang dari normal. Lalu apa kata wanita soal penis pria, pentingkah ukuran bagi mereka? Ukuran memang penting bagi wanita. Namun jika bicara kepuasan seksual, ukuran bukan prioritas.
Pada sebuah survei yang dilakukan sebuah majalah wanita di Indonesia, sedikitnya lebih dari 50% wanita di Indonesia kecewa tidak mendapatkan kepuasan seksual pada saat berhubungan intim. Faktor utamanya adalah disfungsi ereksi dan ejakuliasi dini. Hampir tidak ada yang mengemukakan ketidakpuasan berasal dari ukuran penis yang terlalu kecil.
Sesungguhnya wanita tidak hanya mencari kepuasan fisik semata. Para wanita juga mencari getaran emosional, perasaan dicintai, merasa diperlakukan spesial, dihargai dan keintiman dengan partnernya.
Jadi, Perlu perubahan dalam cara melihat masalah krusial seperti ini dari kaum pria dan pasangan pun diperlukan sudut pandang objektif yang lebih sehat. Pendekatan terapi psikis lebih ditekankan untuk diberikan pada pria yang mengalami hambatan psikis akibat dari masalah ukuran organ genital ini. (SBA)