SehatFresh.com – #Infotorial – Penyakit kencing manis (diabetes melitus) merupakan ancaman serius bagi kesehatan. Penyakit diabetes melitus merupakan penyebab kematian nomor 6 di dunia. Di Indonesia kencing manis merupakan masalah kesehatan masyarakat, karena dapat menimbulkan komplikasi kebutaan, gagal ginjal, kaki diabetes (gangrene) sehingga harus diamputasi, penyakit jantung dan stroke. Sekitar 1,3 juta orang meninggal akibat diabetes dan 4% meninggal sebelum usia 70 tahun. Diabetes merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat dikatakan sering merenggut nyawa manusia akibat perubahan pola makan dan gaya hidupnya.
Dr. Mariani Leman menjelaskan, “Diabetes melitus adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya insulin, hal ini disebabkan tubuh tidak mampu memproduksi insulin atau juga karena terjadi resistensi insulin.” Jika penyakit ini tidak segera diobati maka akan menimbulkan tanda-tanda seperti turunnya berat badan, penglihatan semakin kabur, luka sulit sembuh, sakit kepala dan gatal seluruh badan.
Seseorang dianggap menderita kencing manis jika kadar gula darahnya melebihi 126 mg/dL (puasa) atau 200 mg/dL (sewaktu). “Meski demikian, biasanya penderita diabetes baru merasakan gejalanya setelah gula darah melewati 270 mg/dL,” kata dr. Mariani. Masalah paling utama seseorang tidak melakukan pemantauan gula darah adalah sering mengalami kelupaan melakukan pencatatan karena tidak ada yang mengingatkan.
Pengobatan diabetes harus dilakukan seumur hidup. Jika penyakit kencing manis tidak diobati dan gula darah tidak terkontrol, penyakit ini dapat menimbulkan risiko komplikasi penyakit yang berat.
Pharos Indonesia dengan anak usahanya yang bergerak dibidang nutrisi, PT. NutriSains meluncurkan Glunest, obat herbal yang dapat mengendalikan kadar gula darah pada penyakit kencing manis /diabetes.
Suplemen ini berisi berbagai jenis tanaman herbal dan zat alami yang bisa mencegah dan mengobati kencing manis. Karena bersifat alami dan herbal, maka efek sampingnya pun minimal. Berikut beberapa kandungan tanaman herbal dan fungsinya yang bisa di manfaatkan untuk kencing manis:
- Gymnema sylvestre herba (daun pepe), memiliki zat aktif bernama Gymnemic acid yang bermanfaat untuk: meregenerasi dan merangsang sel beta pankreas untuk memproduksi hormon insulin, memperlambat transport glukosa dari usus ke pembuluh darah.
- Aegle marmelos fructus (buah maja), bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan daya tahan tubuh.
- Syzygium cumini fructus (buah duwet), telah terkenal luas sebagai penurun kadar gula darah.
- Ficus bengalensis radix (akar sejenis pohon beringin), dapat menurunkan kadar gula darah,
- Momordica charantia fructus (buah pare), dapat menurunkan kadar gula darah karena memiliki agen hipoglikemik yang disebut charatin, berfungsi meningkatkan penyerapan glukosa dan glikogen sintesis dalam sel-sel hati, otot dan jaringan adipose
- Pterocarpus marsupium cortex (kulit kayu kino India), banyak digunakan dalam pengobatan Ayurvedic untuk menurunkan kadar gula darah di semenanjung India.
- Embilica officinalis herba (pohon malaka), mengandung polifenol, flavanoida, saponin, dan asam askorbat yang bermanfaat sebagai antioksidan, menurunkan gula darah, meningkatkan daya tahan tubuh.
Wiwin Dwi Prasetiyo, Product Executive PT. NutriSains menjelaskan bahwa obat tradisional herbal aman dikonsumsi karena mengandung 100% bahan alami berasal dari sebelas campuran tanaman herbal dan bahan alami. “Disamping itu, obat-obatan tradisional herbal menawarkan pilihan baru untuk mengatur kadar gula darah, baik digunakan sendiri, atau dikombinasikan dengan pengobatan lain. Jadi suplemen Glunest aman untuk dikonsumsi berbarengan dengan obat dokter lainnya. Glunest cukup diminum 1-2 kaplet 2 kali sehari setelah makan, beri jeda waktu 2 jam apabila mengonsumsi obat dari dokter,” kata Wiwin.
Glunest telah tersedia di berbagai apotik dan toko obat di seluruh Indonesia. Segera miliki Glunest untuk mencegah dan mengobati penyakit kencing manis.