SehatFresh.com – #Infotorial – Keputihan adalah sebutan umum untuk keluarnya cairan berlebihan dari organ intim wanita. Keputihan merupakan gangguan yang kerap dialami wanita. Tiga dari empat wanita di dunia pernah mengalami keputihan minimal sekali dalam hidupnya. Semua wanita dapat terkena masalah ini tanpa memandang umur, latar belakang, pekerjaan atau kondisi lainnya.
Hampir semua wanita mengalami keputihan; wanita dewasa, remaja, ibu hamil, seorang wanita di usia menopause, dan bahkan pada bayi yang baru dilahirkan. Keputihan berlebih seringkali disertai gatal dan bau yang tak sedap. Hal ini mengganggu kenyamanan aktivitas, gangguan percaya diri dan mengurangi keharmonisan hubungan dengan pasangan.
Keputihan dapat bersifat normal (fisiologis) atau pula sebagai penyakit (patologis). Keputihan yang normal terjadi menjelang dan sesudah menstruasi, saat terangsang secara seksual atau mengalami stres emosional. Cairan yang keluar bersifat jernih, tidak berbau dan tidak gatal. Keputihan jenis ini adalah hal yang lumrah bagi wanita.
Keputihan yang bersifat patologis akan diikuti dengan gejala keluarnya lendir secara berlebihan, berwarna putih, kekuningan atau kehijauan, berbau amis, gatal dan merah-merah di sekeliling vagina. Beberapa wanita merasakan nyeri pada saat berhubungan intim dan daerah yang terinfeksi menjadi bengkak. Vagina terasa panas terutama saat buang air kecil
Penyebab keputihan abnormal paling sering terjadi oleh infeksi mikroorganisme (jamur Candida albicans, bakteri Neisseria gonorrhoea, atau parasit Trichomonas vaginalis). Keputihan juga terjadi pada gangguan keseimbangan hormon, stres dan kelelahan kronis, pengguna pil KB atau obat tertentu, kebiasaan memakai celana ketat, dan benda asing dalam vagina. Beberapa penyakit seperti peradangan alat kelamin, penyakit kandungan seperti kanker leher rahim, penyakit kencing manis, dan obesitas. Bahkan kebiasan menggunakan pembersih kewanitaan yang bersifat antiseptik malah dapat menyebabkan dan memperparah keluhan keputihan karena efek mematikan bakteri “yang baik” di vagina.
Dengan mengetahui penyebab keputihan, tentunya Anda akan lebih tepat dalam memilih pengobatannya. Salah satu yang disarankan dalam perawatan organ intim adalah penggunaan pembersih area kewanitaan secara teratur. Dr Prima Progestian, SpOG menjelaskan, “Penggunaan pembersih kewanitaan sebaiknya jangan sembarangan. Pembersih yang mengandung zat antiseptik perlu dihindari karena dapat membunuh flora normal.” Padahal area kewanitaan membutuhkan flora normal sehingga penyakit tidak dapat hidup di organ intim.
Saat ini telah hadir pembersih kewanitaan yang diformulasikan secara alami yang menjadi sahabat para wanita. PT. NutriSains memperkenalkan Beluna daily feminine care sebagai pembersih area kewanitaan. Beluna mengandung laktoserum dan asam laktat, yang efektif melindungi area kewanitaan sepanjang hari. Laktoserum mengandung senyawa laktat, laktosa. Laktosa merupakan nutrisi untuk bakteri baik. Suasana asam pada area kewanitaan selain dari asam laktat, dapat juga dihasilkan dari metabolisme bakteri baik. Dengan pH 3-4 yaitu pH ideal untuk area kewanitaan, Beluna dapat mengurangi bau tak sedap, rasa gatal, lembab dan keputihan.
Beluna aman dan nyaman digunakan secara rutin setiap hari untuk memberikan kesegaran dan keharuman area kewanitaan. Adapun cara penggunaannya adalah dengan mengocok kemasan Beluna daily feminine care, lalu tuangkan secukupnya pada telapak tangan. Berikan sedikit air hingga berbusa, kemudian basuhkan ke area kewanitaan secara lembut. Diamkan sesaat, lalu bilas dengan air bersih.
Saat ini Beluna daily feminine care sudah tersedia di apotek dan toko obat resmi di berbagai kota di Indonesia.
Bersih, Nyaman dan Percaya Diri