SehatFresh.com – Hadirnya anak dalam keluarga merupakan impian semua orang tua. Apalagi yang baru saja menikah, anak pasti menjadi prioritas yang paling di tunggu. Sehingga suamipun ingin cepat-cepat mendengar kabar bahwa istrinya hamil dan siap melahirkan.
Anak sangat berharga bagi semua orang, sehingga pada saat hamil, seorang ibu pasti akan menjaganya dengan ekstra hati-hati seperti aktivitas dan juga makanan atau nutrisi sehari-hari. Selain aktivitas dan makanan, ibu hamil juga perlu memperhatikan keadaan psikologisnya selama hamil.
Beberapa keadaan psikologis yang tidak baik, bisa berdampak buruk terhadap janin yang anda kandung. Salah satu contohnya yaitu ketika anda sering kali marah-marah atau cenderung tidak dapat mengontrol emosi. Walaupun anda yang merasakan emosi tersebut, tapi bayi juga dapat merasakan dampaknya. Dampak pada bayi jka anda tidak dapat mengontrol emosi selama kehamilan yaitu:
- Keguguran
Dampak paling berbahaya jika ibu hamil sering emosi atau merasakan strees adalah keguguran. Hal itu terjadi karena janin dapat menyerap hormon stress yang dirasakan ibunya. Untuk itu lebih baik perbanyak istirahat dan rileks sehingga terhindar dari keguguran.
- Lahir prematur
Jika bayi terhindar dari keguguran saat hamil. Bisa saja bayi lahir prematur. Keadaan emosional yang dialami pada ibu hamil trimester pertama adalah yang menyebabkan bayi lahir lebih cepat atau prematur.
- Bayi mudah alergi
Berbeda dengan bayi lainnya, bayi dengan ibu yang sering emosi saat dalam kandungan akan mudah terkena alergi. Hal itu disebabkan karena saat janin di dalam kandungan banyak menyerap hormon kortisol. Semakin tinggi hormon kortisol terserap maka semakin tinggi tingkat alergi pada bayi setelah dilahirkan.
- Berkurangnya sistem imunitas
Jika ibu terus menerus tidak dapat mengontrol emosinya maka akan menganggu proses terbentuknya sistem imunitas yang dibutuhkan bayi. Hal ini menyebabkan bayi yang berumur lebih dari enam bulan akan kehilangan sistem imunitasnya sedikit demi sedikit.
- Bayi cenderung emosional
Hormon stress yang diserap bayi saat masih dikandungan ibunya dan berhasil melewati keguguran atau selamat sampai lahir. Maka akan memberikan efek pada bayi yang juga akan mengalami kebiasaan sulit mengontrol emosinya dan mudah stress.
- Mengalami gangguan autism
Susah mengontrol emosi saat hamil juga bisa berdampak pada perkembangan bayi. Gangguan perkembangan bayi atau melambatnya perkembangan bayi dapat berdampak bayi mengalami autism.
- Kelainan tulang belakang
Meski usianya masih kecil, bayi dapat mengalami kelainan tulang belakang yang cukup serius hingga menyebabkan kematian. Permasalahan ini harus dicegah sedini mungkin. (DKA)