Dampak Buruk Amandel yang Tidak Diobati

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Amandel (tonsilitis) merupakan peradangan yang terjadi pada kelenjar getah bening yang terletak di pangkal tenggorokan. Kelenjar getah bening berfungsi sebagai  benteng pertahanan tubuh dari masuknya virus atau bakteri melalui hidung atau mulut.

Terdapat 2 jenis amandel yaitu jenis pertama akan terasa nyeri saat menelan makanan maupun minuman dan biasanya disertai dengan demam. Jenis kedua tidak terasa nyeri pada saat mmenelan, namun ukurannya terus membesar. Kondisi ini disebut hipertrofi yang dapat menyebabkan kesulitan menelan pada penderita amandel.

Radang amandel dapat disebabkan oleh bakteri dan virus. Masalah pada amandel dapat diobati dengan menggunakan antibiotik, namun jika kondisi semakin memburuk maka dianjurkan untuk menjalani prosedur operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi). Operasi dilakukan jika ukuran amandel sudah membesar yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas, tidur mendengkur maupun gejala yang sering kambuh.

Sebagian kasus radang amandel (tonsilitis) bisa pulih dengan sendirinya. meskipun begitu, anda tetap perlu menemui dokter jika gejala dari amandel berlangsung lebih dari 4 hari dan tidak menunjukan pemulihan. Jika tidak diobati, hal ini akan menyebabkan dampak yang buruk bagi kesehatan. Seperti dampak buruk amandel berikut mungkin dapat anda alami jika tidak diobati :

  1. Abses peritonsil

Abses peritonsil merupakan infeksi bakteri lanjutan dari radang tenggorokan atau amandel yang tidak diobati. Abses ini berupa benjolan yang berisi nanah yang tumbuh didekat tonsil yang dapat menyebabkan beberapa gejala seperti demam atau menggigil, bengkak disekitar leher dan wajah, sakit telinga, suara bindeng, sakit kepala hingga nyeri saat menelan dan bau mulut.

  1. Glomerulonefritis akut

Radang amandel yang tidak diobati akan menyebabkan radang ginjal. Hal ini dikarenakan bakteri yang masuk ke dalam aliran darah dan menyerang glomerulus. Kemudian sistem kekebaalan tubuh akan merespon dengan peradangan dan pembentukan jaringan parut yang dapat mengganggu proses penyaringan darah. Sehingga akan menambah efek seperti berkurangnya jumlah urin, perubahan warna urin yang menjadi warna kecoklatan atau merah, peningkatan tekanan darah hingga dapat menyebabkan paru-paru basah.

  1. Demam rematik

Gejala demam akan disertai dengan ruam, radang sendi, sakit perut dan kelelahan. Demam rematik terjadi pada anak-anak yang mengalami radang amandel akibat infeksi bateri. Demam ini dapat disembuhkan dengan pemberian antibiotik untuk melawan bakteri dan obat anti radang untuk mengurangi gejala nyeri. Dalam kasus berat, demam rematik dapat meyebabkan peradangan pada katup jantung.

  1. Sleep apnea

Kondisi ini terjadi akibat dari pembengkakan amandel yang menyebabkan pernapasan dapat berhenti dalam waktu singkat atau menjadi dangkal pada saat tidur.

  1. Menurunkan daya konsentrasi

Suplai oksigen yang berkurang di dalam tubuh dapat menyebabkan penurunan kinerja otak. Otak membutuhkan suplai oksigen yang optimal agar berungsi dengan baik, kurangnya oksigen akan mengurangi daya konsentrasi dan daya ingat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here