Dampak Negatif pada Anak Jika Terlalu Lama Melihat Televisi

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Pada zaman sekarang, televisi merupakan media elektronik yang mampu meyebarkan berita secara cepat dan memiliki kemampuan mencapai hayalan dalam jumlah tak terhingga pada waktu yang bersamaan. Televisi dengan berbagai acara yang ditayangkannya telah mampu menarik minat pemirsanya dan membuat pemirsannya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

Bahkan bagi anak-anak sekalipun sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas kesehariannya, bahkan acara menonton tv sudah menjadi agenda wajib bagi sebagian besar anak. Pengaruh media terhadap anak semakin besar, teknologi semakin canggih dan intensitasnya juga semakin tinggi. Padahal orang tua tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memperhatikan, mendampingi dan mengawasi anak. Anak lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV ketimbang melakukan hal yang lainnya.

Pada anak usia sekolah (6-12 tahun) anak sudah dapat mereaksi rangsangan intelektual, atau melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif. Perkembangan motorik juga sangat menunjang keberhasilan belajar. Karena pada masa anak usia sekolah kematangan perkembangan motorik ini pada umumnya dicapainya. Sedangkan televisi dan anak adalah dua komponen yang sangat sulit dipisahkan. Karena anak-anak adalah penggemar nomor satu media televisi.

Rata-rata anak menggunakan hampir sebagian besar waktunya untuk menonton acara televisi, tanpa memikirkan pantaskah acara yang sedang mereka tonton saat itu. Padahal anak usia sekolah adalah usia yang rentan. Mereka belum dapat menentukan yang baik dan yang buruk.

Selain hal-hal buruk yang sudah dituliskan di atas, berikut ini adalah beberapa dampak negatif yang ditimbulkan jika anak terlalu lama menonton televisi:

  1. Masa tulang lebih sedikit

Keberadaan tulang amatlah penting bagi tubuh, karena selain menjaga postur tubuh juga menopang tubuh. Apabila kepadatan masa tulang berkurang, maka tulang seorang anak akan mudah rapuh. Hal tersebut dapat diakibatkan karena terlalu lama berdiam diri dalam posisi duduk saat menonton televisi.

  1. Merusak mata

Mata merupakan organ penting dalam melihat, saat mata digunakan terlalu lama menatap layar televisi, maka mata akan mudah lelah. Selain itu, menatap layar dengan jarak terlalu dekat juga dapat menyebabkan mata mengalami kerusakan, mungkin dapat terkena rabun jauh atau dekat.

  1. Terganggunya psikis anak

Rata-rata anak menggunakan hampir sebagian besar waktunya untuk menonton acara televisi, tanpa memikirkan pantaskah acara yang sedang mereka tonton saat itu. Padahal anak usia sekolah adalah usia yang rentan. Mereka belum dapat menentukan yang baik dan yang buruk. Mereka biasa meniru atau mengimitasi kebiasaan yang sering mereka temui. Anak-anak yang dibiarkan tanpa pengawasan orang dewasa saat menonton televisi, kemungkinan akan terusak kondisi psikisnya karena dipengaruhi oleh tontonan yang tidak sesuai dengan usianya.

  1. Mengurangi jiwa sosial

Anak-anak yang sering menghabiskan waktu untuk menyaksikan televisi biasanya akan lebih senang berada di rumah dan susah untuk bersosialisasi. Hal ini dapat mendorong anak untuk lebih bersifat individualis karena jarangnya interaksi dengan anak-anak lain. (SPT)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here