Dampak Seks saat Haid

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Seks menjadi aktivitas yang paling menyenangkan bagi banyak orang. Tidak hanya menyenangkan, seks menawarkan berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh. Meski begitu, bukan berarti Anda bisa melakukan hubungan seks sesuka hati. Meski berhubungan seks adalah aktivitas yang menyenangkan dan menyehatkan, Anda perlu mengetahui kapan waktu yang tepat dan sehat untuk melakukannya.

Tidak sedikit pasangan yang melakukan aktivitas seksual ketika pasangan wanitanya sedang mengalami menstruasi atau haid. Mungkin banyak yang bertanya-tanya apakah berhubungan saat menstruasi itu benar-benar berbahaya. Sebagian besar atau bahkan setiap jawaban yang Anda temukan pasti akan mengatakan hal tersebut berbahaya.

Dari segi medis, berhubungan intim ketika sedang menstruasi umumnya tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan berbagai masalah baik bagi si pria maupun wanita. Menstruasi atau haid adalah proses keluarnya darah dari dalam rahim yang terjadi karena luruhnya lapisan dinding rahim bagian dalam yang banyak mengandung pembuluh darah dan sel telur yang tidak dibuahi.

Saat haid, vagina akan menjadi lebih sensitif. Gesekan yang terjadi saat penetrasi akan mudah menimbulkan rasa nyeri dan menimbulkan luka pada vagina. Luka ini memudahkan masuknya kuman dan menyebabkan infeksi. Saat menstruasi, dinding vagina akan membengkak atau inflamasi dan ini merupakan hal yang wajar. Saat terjadi pembengkakan, lapisan dinding rahim akan luruh bersamaan dengan keluarnya darah haid.

Selain itu, berhubungan intim saat menstruasi bisa menyebabkan aliran balik darah menstruasi dari rahim ke saluran indung telur dan masuk ke dinding perut. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya pertumbuhan sel-sel di luar dinding rahim (endometriosis). Salah satu faktor penyebab endometriosis adalah regurgitasi atau aliran balik darah haid dari dalam rahim ke saluran indung telur dan masuk ke dinding perut.

Hal ini dapat terjadi jika Anda melakukan hubungan seks saat menstruasi. Tidak hanya itu, risiko infeksi juga semakin meningkat baik pada pria maupun wanita. Tingkat keasaman dan kemampuan lendir vagina untuk melawan bakteri saat berhubungan seks akan mengalami penurunan. Hal tersebut berpotensi meningkatkan perkembangan bakteri dan kuman yang membahayakan kesehatan.

Darah yang keluar saat menstruasi merupakan media yang sangat ideal untuk perkembangbiakan bakteri. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi pada wanita yang sedang haid, apabila mereka melakukan hubungan intim. Infeksi ini merupakan bagian dari Penyakit Menular Seksual (PMS) yang dapat berujung pada gangguan sistem reproduksi atau gangguan kesuburan.

Beberapa penelitian bahkan membuktikan bahwa infeksi penyakit menular seksual, seperti gonorhea, HIV dan berbagai penyakit lainnya juga meningkat pada wanita yang melakukan hubungan seksual pada saat sedang haid. Lebih menakutkannya lagi, berhubungan intim saat menstruasi dapat berujung pada kematian mendadak.

Hal ini dikarenakan gerakan penis pada saat berhubungan seks di masa haid bisa menjadi pemicu terjadinya gelembung udara ke pembuluh darah yang terbuka. Para ahli medis mengkhawatirkan, jika emboli atau gelembung udara tersebut masuk ke dalam pembuluh darah, hal tersebut dapat mengarah pada tersumbatnya pembuluh darah dan bisa mengakibatkan sudden death atau kematian mendadak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here