SehatFresh.com – Tahukah Anda apa itu rotavirus? Definisi Rotavirus adalah salah satu virus yang menyebabkan diare. Secara global, virus ini adalah penyebab dehidrasi parah dan kematian akibat diare pada bayi nomor satu. Virus mengakibatkan sekira 70% episode diare menular pada kelompok usia anak-anak.
Rotavirus lebih jarang menjadi penyebab pada orang dewasa karena kekebalan alami mereka. Anak-anak yang berusia 6-24 bulan memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit serius daripada anak-anak lain. Penyakit ini dapat terjadi pada anak-anak di setiap tempat di dunia.
Namun, anak-anak dengan diare yang disebabkan oleh rotavirus pada negara berkembang dan negara kurang berkembang memiliki risiko kematian yang lebih tinggi karena kesulitan dalam fasilitas kesehatan dan bantuan medis. Infeksi rotavirus khas mulai sesudah masa inkubasi kurang dari 48 jam dengan demam ringan sampai sedang dan muntah yang disertai dengan mulainya tinja cair yang sering. Muntah dan demam khas mereda selama hari kedua sakit, tapi diare sering berlanjut selama 5-7 hari.
Dalam pandangan klinis infeksi rotavirus terus berkembang dari diare ringan sampai diare berat yang mengakibatkan dehidrasi, kekurangan elektrolit, shock dan kematian pada bayi dan anak-anak. Anak yang mengalami dehidrasi juga dapat terus menangis dengan sedikit air mata atau bahkan tidak ada air mata dan biasanya disertai rasa kantuk atau rewel. Pada anak berumur diatas tiga bulan akan menimbulkan gastroenteritis, ketika terjadi reinfeksi akan gejalanya tidak muncul (asimptomatik).
Masa inkubasi dari rotavirus adalah 1-3 hari. Dengan serangan tiba-tiba dan memberikan gejala demam, muntah dan diare berair (watery diarrhoea). Gejala gastrointestinal akan hilang setelah 3-7 hari, tetapi penyembuhan infeksi rotavirus mungkin bisa sampai 2-3 minggu. Sebaiknya Anda menghubungi dokter Anda atau membawa anak-anak Anda ke dokter segera jika anak Anda memiliki tanda-tanda dan gejala seperti:
- Memburuknya diare atau diare berdarah
- Muntah terus menerus selama lebih dari tiga jam
- Demam lebih dari 39 derajat C
- Kelelahan, rasa tidak nyaman atau nyeri
- Ada tanda-tanda atau gejala dehidrasi seperti mulut kering, sedikit atau tidak buang air kecil sama sekali dan rasa kantuk yang tidak biasa.
Vaksinasi adalah upaya pencegahan yang sangat efektif dalam mencegah infeksi rotavirus dengan gejala yang berat. Saat ini tersedia dua buah jenis vaksin rotavirus di Indonesia. Salah satunya diberikan dalam tiga dosis yaitu pada saat anak berusia dua bulan, empat bulan dan enam bulan. Sedangkan jenis vaksin lainnya diberikan dalam dua dosis, yaitu saat anak berusia dua bulan dan empat bulan. Vaksin rotavirus umumnya diberikan kepada anak-anak dengan cara diteteskan melalui mulut. Efek samping yang dapat terjadi setelah pemberian vaksin rotavirus adalah nyeri pada bagian perut, muntah atau diare. Efek samping bukan hal yang biasa, jadi segera hubungi dokter bila terjadi efek samping. (KKM)