Depresi Atipikal

Definisi

Setiap jenis depresi dapat membuat seseorang merasa sedih dan tidak bisa menikmati hidup. Namun, lain halnya dengan mereka yang memiliki depresi atipikal, tanda-tanda kunci dan gejalanya cenderung berbeda dengan depresi pada umumnya. Tanda dan gejala termasuk meningkatnya nafsu makan, berat badan, banyak tidur, lengan dan kaki terasa berat, dan kesulitan mempertahankan hubungan.

Depresi atipikal sering dimulai pada usia remaja dan lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Terlepas dari namanya, depresi atipikal tidaklah jarang atau tidak biasa. Sama halnya dengan depresi bentuk lain, pengobatan untuk depresi atipikal termasuk obat-obatan, konseling psikologis (psikoterapi) dan perubahan gaya hidup.

Gejala

Depresi bentuk apapun dapat menyebabkan perasaan sedih dan penurunan kemampuan untuk menikmati hidup. Tapi depresi atipikal memiliki tanda-tanda dan gejala utama:

  • Depresi yang dapat hilang sementara peristiwa positif tetapi kembali kemudian.
  • Peningkatan nafsu makan yang bukan disengaja karena ingin meningkatkan berat badan.
  • Peningkatan keinginan untuk tidur, biasanya lebih dari 10 jam sehari.
  • Kelam dan berat di lengan dan kaki yang berlangsung satu jam atau lebih dalam sehari.
  • Kesulitan menjaga hubungan jangka panjang karena kepekaan terhadap penolakan atau kritik, yang mempengaruhi hubungan, kehidupan sosial atau pekerjaan.

Kapan Anda Harus ke Dokter?

Jika Anda merasa tertekan, buatlah janji dengan dokter secepat mungkin. Depresi dapat menjadi lebih buruk jika tidak diobati. Depresi yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah kesehatan mental dan fisik atau masalah pada aspek lain kehidupan. Perasaan depresi juga dapat menimbulkan keinginan bunuh diri.

Jika Anda enggan untuk mencari pengobatan, bicaralah dengan teman atau orang yang dicintai, seorang ahli kesehatan, pemimpin agama, atau orang lain yang Anda percaya.

Jika Anda memiliki pikiran untuk bunuh diri

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki pikiran untuk bunuh diri, carilah bantuan dengan segera. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Temui teman dekat atau kekasih.
  • Hubungi pemimpin spiritual atau seseorang dalam komunitas keagamaan Anda.
  • Hubungi nomor hotline bunuh diri – di Amerika Serikat, hubungi National Suicide Prevention Lifeline di 800-273-TALK (800-273-8255) untuk menghubungi konselor terlatih. Gunakan nomor yang sama dan tekan 1 untuk mencapai Veterans Crisis Line.
  • Buatlah janji dengan dokter, penyedia kesehatan mental atau penyedia layanan kesehatan lainnya.

Kapan Anda Harus Mencari Bantuan Darurat?

Jika Anda berpikir bahwa Anda mungkin menyakiti diri sendiri atau mencoba bunuh diri, hubungi 911 atau nomor darurat local segera.

Jika Anda memiliki orang yang dicintai yang berada dalam bahaya bunuh diri atau telah melakukan upaya bunuh diri, pastikan seseorang tetap di sana untuk memastikan keadaan. Telepon 911 atau nomor darurat lokal Anda segera. Atau, jika Anda berpikir Anda dapat melakukannya dengan aman, bawalah orang tersebut ke ruang gawat darurat rumah sakit terdekat.

Penyebab

Tidak diketahui persis apa yang menyebabkan depresi atipikal. Sama halnya dengan depresi jenis lain, depresi atipikal bisa disebabkan oleh komibinasi beberapa factor, meliputi:

  • Kimia otak. Neurotransmiter adalah bahan kimia alami otak yang dipercaya berkaitan dengan gejala depresi. Ketika bahan kimia ini tidak seimbang, hal itu dapat menyebabkan gejala depresi.
  • Sifat bawaan. Depresi lebih sering terjadi pada orang-orang dengan kerabat biologis yang juga rentan mengalami depresi.
  • Peristiwa kehidupan tertentu. Peristiwa seperti kematian atau kehilangan orang yang dicintai, masalah keuangan, dan stres yang tinggi dapat memicu depresi bagi beberapa orang.
  • Trauma masa kecil. Peristiwa traumatik masa kanak-kanak, seperti penyiksaan atau kehilangan orang tua, dapat menyebabkan perubahan dalam otak yang membuat seseorang lebih rentan terkena depresi.

Faktor Risiko

Banyak faktor yang dapat memicu depresi, baik itu depresi atipikal dan depresi jenis lain. Faktor risiko ini meliputi:

  • Depresi yang dimulai ketika seseorang masih remaja atau anak-anak
  • Memiliki riwayat gangguan bipolar
  • Penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan terlarang
  • Pelecehan fisik atau seksual
  • Pengalaman masa kecil yang traumatis
  • Ciri-ciri kepribadian tertentu, seperti rendah diri atau terlalu tergantung pada orang lain
  • Penyakit serius, seperti kanker atau penyakit jantung
  • Obat-obat tertentu, seperti beberapa obat tekanan darah tinggi atau obat tidur (bicaralah dengan dokter Anda sebelum menghentikan konsumsi obat apa pun)
  • Masalah keuangan

Riwayat keluarga dan masalah dengan keluarga atau orang lain juga dapat meningkatkan risiko depresi:

  • Memiliki kerabat biologis dengan riwayat depresi, gangguan bipolar atau alkoholisme
  • Peristiwa kehidupan tertentu yang dapat menimbulkan stres seperti kematian orang yang dicintai
  • Depresi setelah melahirkan (postpartum depression).
  • Memiliki anggota keluarga yang bunuh diri
  • Memiliki sedikit teman atau masalah hubungan pribadi lainnya

Komplikasi

Seperti jenis depresi lain, depresi atipikal adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan masalah besar. Depresi atipikal dapat mengakibatkan emosi menjadi meledak dan tidak terkendali, masalah perilaku dan kesehatan yang dapat mempengaruhi setiap bidang kehidupan. Komplikasi yang terkait dengan depresi atipikal mencakup:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas, yang dapat memicu penyakit jantung dan diabetes
  • Penyalahgunaan narkoba atau alkohol
  • Kecemasan dan gangguan panik atau fobia sosial
  • Konflik keluarga, kesulitan dalam hubungan, dan masalah pekerjaan atau sekolah
  • Isolasi sosial
  • Keinginan bunuh diri atau bunuh diri

Persiapan Sebelum ke Dokter

Anda bisa menghubungi dokter keluarga terlebih, kemudian Anda akan dirujuk ke psikiatris yang khusus menangani gangguan mental dan masalah kesehatan mental lainnya. Berikut beberapa informasi yang bisa membantu Anda bersiap-siap sebelum berkonsultasi dan layanan apa saja yang bisa Anda harapkan dari dokter.

Apa Yang Bisa Anda Lakukan?

Langkah-langkah ini dapat membantu Anda memanfaatkan waktu konsultasi dengan maksimal. Buatlah daftar:

  • Gejala yang pernah Anda alami, termasuk yang mungkin tampak tidak berhubungan dengan alasan Anda menemui dokter.
  • Informasi pribadi kunci, termasuk tekanan besar atau perubahan dalam hidup Anda baru-baru ini.
  • Semua obat-obatan, vitamin atau suplemen lain yang Anda ambil, termasuk berapa banyak dan seberapa sering.
  • Bawalah anggota keluarga atau teman bersama Anda, jika memungkinkan, untuk membantu Anda mengingat semua informasi yang diberikan dokter.
  • Pertanyaan yang ingi ditanyakan kepada dokter.

Siapkan daftar pertanyaan terlebih dahulu untuk mengantisipasi habisnya waktu konsultasi. Berikut pertanyaan dasar yang perlu Anda tanyakan:

  • Apakah penyebab gejala depresi yang saya alami?
  • Apa ada kemungkinan penyebab lain untuk gejala atau kondisi saya?
  • Apa jenis tes yang saya butuhkan?
  • Apa pengobatan yang mungkin cocok untuk saya?
  • Apa saja alternatif untuk pendekatan utama yang Anda sarankan?
  • Saya memiliki kondisi kesehatan lainnya. Bagaimana cara terbaik untuk mengelolanya bersama-sama?
  • Apakah ada batasan atau larangan yang perlu saya ikuti?
  • Haruskah saya menemui seorang psikiater atau penyedia layanan kesehatan mental lainnya?
  • Apakah ada efek samping utama dari obat yang Anda rekomendasikan?
  • Apakah ada alternatif generik untuk resep obat yang diberikan?
  • Apakah ada brosur atau bahan cetak lainnya yang bisa saya bawa pulang? Website apa yang Anda rekomendasikan?

Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan ketika Anda tidak memahami sesuatu.

Apa Yang Bisa Anda Harapkan dari Dokter?

Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan dari penyedia layanan kesehatan Anda, seperti:

  • Kapan Anda atau orang yang Anda cintai pertama kali mengalami atau meununjukkan gejala depresi?
  • Berapa lama Anda merasa depresi atau tertekan? Apakah Anda umumnya selalu merasa sedih, atau apakah suasana hati Anda berfluktuasi?
  • Apakah suasana hati Anda pernah berubah drastis dari perasaan sedih ke perasaan sangat senang (euforia) dan penuh energi?
  • Bagaimana reaksi Anda terhadap kabar baik atau positif?
  • Apakah Anda sering merasa lapar atau makan terlalu banyak?
  • Berapa jam Anda tidur sehari?
  • Apakah Anda sering merasa lelah atau lekas marah?
  • Apakah Anda pernah memiliki pikiran untuk bunuh diri ketika Anda merasa sedih?
  • Apakah Anda memiliki kerabat biologis dengan riwayat depresi atau gangguan mood lainnya? Perawatan seperti apa yang cocok untuk mereka?
  • Apa gangguan kesehatan mental atau fisik lainnya yang Anda miliki?
  • Apakah Anda minum alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang?
  • Apakah ada faktor tampaknya dapat memperbaiki gejala Anda?
  • Apakah ada faktor yang tampaknya memperburuk gejala Anda?

Tes dan Diagnosa

Pemeriksaan dan tes berikut dapat membantu mendeteksi gangguan medis lain yang dapat menjadi penyebab gejala Anda, menentukan diagnosis dan mengidentifikasi setiap komplikasi yang berhubungan:

  • Pemeriksaan fisik. Dokter mungkin melakukan pemeriksaan fisik dan mengajukan pertanyaan mendalam tentang kesehatan Anda. Dalam beberapa kasus, depresi dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan fisik yang mendasarinya.
  • Tes laboratorium. Sebagai contoh, dokter mungkin melakukan tes darah yang disebut Complete Blood Count (CBC) atau tes tiroid untuk memastikan bahwa tiroid berfungsi sebagaimana mestinya.
  • Psikologi tes. Untuk memeriksa tanda-tanda depresi, dokter atau penyedia kesehatan mental akan bertanya tentang gejala Anda, pikiran, perasaan dan pola perilaku. Dokter mungkin akan meminta Anda mengisi kuesioner untuk membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.

Kriteria Diagnostik untuk Depresi Atipikal

Anda bisa didiagnosa terkena depresi atipikal, jika criteria gejala yang Anda alami cocok dengan kriteria gejala yang dijabarkan dalam The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association.

Untuk diagnosis depresi atipikal, gejalanya pertama kali harus memenuhi kriteria DSM umum untuk depresi besar – seperti merasa sedih sepanjang hari dan kehilangan minat atau kesenangan terhadap kegiatan yang biasanya disenangi. Dan selanjutnya Anda juga harus memenuhi kriteria tertentu lainnya untuk depresi atipikal.

Untuk diagnosis depresi atipikal Anda harus memiliki gejala ini:

  • Depresi yang sementara hilang ketika Anda terhibur oleh peristiwa positif

Selain itu, Anda harus memiliki setidaknya dua dari gejala-gejala ini untuk diagnosis:

  • Kenaikan berat badan atau meningkatnya nafsu makan
  • Tidur terlalu banyak
  • Sensitif terhadap penolakan oleh orang lain sehingga mempengaruhi pekerjaan atau hubungan.
  • Lengan dan kaki terasa berat

Depresi atipikal memiliki definisi khusus sebagai syarat diagnosa. Tetapi beberapa dokter dan penyedia layanan kesehatan mental menggunakan istilah yang lebih longgar. Tanyakan kepada dokter apa yang dimaksud dengan depresi atipikal jika Anda belum familiar dengan istilah tersebut.

Perawatan dan Pengobatan

Pengobatan untuk depresi atipikal umumnya sama dengan depresi jenis lain. Dalam beberapa kasus, dokter perawatan primer dapat meresepkan obat untuk meredakan gejala. Namun, banyak orang dengan depresi atipikal perlu berkonsultasi dengan psikiater. Kebanyakan orang juga merasakan manfaat dari konseling dengan psikolog atau konselor kesehatan mental lainnya. Biasanya penanganan yang paling efektif adalah kombinasi dari obat-obatan dan psikoterapi.

Depresi atipikal yang paling sering terjadi sebagai bagian dari depresi ringan dan berlangsung dalam waktu yang cukup panjang. Namun, hal ini dapat menyebabkan gejala yang lebih parah pada beberapa orang, seperti rasa ingin bunuh diri atau tidak mampu melakukan aktivitas dasar sehari-hari.

Berikut penjelasan lebih rinci mengenai opsi perawatan yang bisa Anda ambil.

Pengobatan

Banyak jenis obat-obatan yang tersedia untuk penanganan depresi, antara lain:

  • Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI). Dokter seringkali meresepkan SSRI untuk penanganan awal. Obat-obat ini lebih aman dan umumnya menyebabkan efek samping yang lebih sedikit daripada aintidepresan jenis lain. SSRI meliputi fluoxetine (Prozac), paroxetine (Paxil), sertraline (Zoloft), citalopram (Celexa) dan escitalopram (Lexapro). Efek samping paling umum yang ditimbulkan meliputi menurutnya hasrat seksual dan orgasme yang tertunda. Efek samping lainnya dapat hilang dengan sendirinya seiring dengan penyesuaian tubuh terhadap efek obat. Efek samping lain tersebut yakni, gangguan pencernaan, gugup, gelisah, sakit kepala dan insomnia.
  • Serotonin and Norepinephrine Reuptake Inhibitors (SNRIs). Contoh obat SNRI termasuk duloxetine (Cymbalta), venlafaxine (Effexor XR) dan desvenlafaxine (Pristiq). Efek samping yang ditimbulkan sama dengan efek samping SSRIs. Obat ini dapat menyebabkan keringat berlebih, mulut kering, detak jantung lebih cepat dan sembelit.
  • Norepinephrine and Dopamine Reuptake Inhibitors (NDRIs). Bupropion (Wellbutrin) termasuk dalam kategori ini. Ini adalah salah satu dari beberapa antidepresan tidak menimbulkan efek samping seksual dan biasanya tidak menyebabkan naiknya berat badan. Pada dosis yang tinggi, bupropin bisa meningkatkan risiko terjadinya kejang.
  • Anti-depresan atipikal. Obat-obatan ini tidak cocok dengan kategori antidepresan lain. Yang termasuk anti-depresan atipikal yaitu, trazodone dan mirtazapin (Remeron). Keduanya memberikan efek menenangkan dan biasanya diminum di malam hari. Obat baru yang disebut Vilazodone (Viibryd) diperkirakan memiliki risiko efek samping seksual yang lebih rendah.
  • Tricyclic antidepressanta. Antidepresan trisiklik – seperti imipramine (Tofranil) dan nortriptyline (Pamelor) – cenderung menyebabkan efek samping yang lebih berat daripada antidepresan yang terbaru. Jadi trisiklik umumnya tidak diresepkan kecuali Anda sudah mencoba SSRI namun gejala Anda tidak kunjung membaik. Efek samping yang ditimbulkan meliputi tekanan menjadi lebih rendah, mulut kering, penglihatan kabur, sembelit, reetensi urin, detak jantung cepat, kebingungan atau kenaikan berat badan dan lain-lain.
  • Monoamine oksidase (MAOIs). MAOIs – seperti tranylcypromine (Parnate) dan phenelzine (Nardil) – juga bisa diresepkan, biasanya ketika obat lain tidak bekerja, karena obat ini memiliki efek samping yang serius. Menggunakan MAOIs memerlukan diet ketat karena interaksinya dengan makanan tertentu dapat sangat berbahaya (atau bahkan mematikan) – seperti keju tertentu, acar dan anggur – dan beberapa obat termasuk pil KB, dekongestan dan suplemen herbal tertentu. Selegiline (Emsam), MAOI baru yang ditempelkan pada kulit sebagai patch, menimbulkan lebih sedikit efek samping dibandingkan MAOIs lainnya. Obat-obat ini tidak dapat digabungkan dengan SSRIs.
  • Obat-obatan lain. Obat lain dapat ditambahkan ke dalam resep untuk meningkatkan efektivitas antidepresan. Dokter mungkin merekomendasikan kombinasi dua antidepresan atau obat seperti mood stabilizier atau antipsikotik. Anti-kecemasan dan obat-obatan stimulan juga bisa diberikan untuk penggunaan jangka pendek. Selain itu, FDA menyetujui makanan kesehatan tertentu – resep yang menyediakan manajemen diet untuk penyakit atau gangguan tertentu – yang disebut Deplin, yang berisi L-methylfolate, suatu bentuk vitamin folat. Penelitian menunjukkan bahwa menambahkan Deplin ke antidepresan dapat membantu mengatasi depresi dengan lebih baik, terutama pada wanita dan orang-orang yang tidak bisa mencerna folat – kondisi ini dapat dideteksi dengan tes genetic.

Menemukan obat yang cocok untuk Anda

Jika anggota keluarga Anda menunjukkan respon baik untuk obat antidepresi, mungkin obat tersebut juga cocok untuk Anda. Atau Anda mungkin perlu mencoba beberapa obat hingga Anda menemukan yang paling efektif. Hal ini membutuhkan kesabaran, karena beberapa obat memerlukan beberapa minggu atau lebih lama untuk memberikan efek penuh dan tubuh Anda perlu penyesuaian terhadap efek samping yang ditimbulkan.

Jika Anda merasa ternganggu dengan efek samping yang ditimbulkan, jangan berhenti minum antidepresan tanpa membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter Anda. Beberapa anti-depresan bisa menyebabkan gejala penarikan kecuali jika Anda mengurangi dosisnya secara bertahap dan penghentian anti-depresan secara tiba-tiba bisa memperburuk gejala. Jangan menyerah hingga Anda menemukan anti-depresan yang cocok.

Jika pengobatan anti-depresan tampaknya tiak membantu, dokter bisa merekomendasikan tes darah yang disebut sitokrom P450 (CYP450) untuk memeriksa adanya gen-gen tertentu yang mempengaruhi bagaimana tubuh memproses anti-depresan. Hal ini dapat membantu mengidentifikasi anti-depresan yang mungkin cocok untuk Anda, meskipun tes genetik ini tersedia secara luas dan memiliki beberapa keterbatasan.

Antidepresan dan kehamilan

Jika Anda sedang hamil atau menyusui, beberapa antidepresan dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi anak Anda yang belum lahir atau menyusui Bicarakan dengan dokter jika Anda hamil atau berencana untuk memiliki anak.

Antidepresan dan meningkatnya risiko bunuh diri

Kebanyakan antidepresan umumnya aman, tetapi FDA mengharuskan semua antidepresan dilengkapi dengan kotak peringatan, peringatan ketat untuk resep. Dalam beberapa kasus, anak-anak, remaja dan dewasa muda di bawah 25 mungkin berisiko memiliki pikiran atau perilaku bunuh diri saat mengkonsumsi antidepresan, terutama dalam beberapa minggu pertama atau ketika dosis mulai berubah.

Siapapun yang mengambil antidepresan harus diawasi dengan ketat untuk mencegah memburuknya depresi atau perilaku yang tidak biasa. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki pikiran untuk bunuh diri ketika mengkonsumsi obat antidepresi, segera hubungi dokter Anda atau cari bantuan darurat.

Psikoterapi

Psikoterapi adalah istilah umum untuk mengobati depresi dengan mendiskusikan gangguan dan isu-isu terkait yang Anda alami dengan penyedia layanan kesehatan mental. Psikoterapi juga dikenal sebagai terapi wicara, konseling atau terapi psikososial.

 

Melalui sesi pembicaraan tersebut, Anda dapat belajar bagaimana mengidentifikasi dan membuat perubahan perilaku tidak sehat atau pikiran, mengeksplorasi hubungan dan pengalaman, menemukan cara yang lebih baik untuk mengatasi dan memecahkan masalah, dan menetapkan tujuan yang realistis untuk hidup Anda. Psikoterapi dapat membantu Anda memperoleh kembali rasa kepuasan dan kontrol dalam hidup Anda dan membantu meringankan gejala depresi seperti keputusasaan dan kemarahan.

Rawat inap dan program perawatan perumahan

Pada beberapa orang, depresi menunjukkan gejala yang begitu parah sehingga memerlukan rawat inap. Rawat inap mungkin diperlukan jika Anda tidak bisa merawat diri sendiri dengan baik atau ketika Anda berisiko merugikan diri sendiri atau orang lain. Perawatan psikiatris di rumah sakit dapat membantu Anda tetap tenang dan aman sampai mood Anda membaik.

Rawat inap atau program pengobatan harian parsial juga dapat membantu beberapa orang. Program-program ini memberikan layanan rawat jalan dan konseling yang Anda butuhkan saat Anda mengalami gejala depresi.

Pengobatan lain

Pilihan lainnya termasuk:

  • Electroconvulsive Therapy (ECT). Dalam ECT, arus listrik melewati otak. Prosedur ini diduga dapat mempengaruhi tingkat neurotransmiter di otak dan biasanya bisa membantu meringankan depresi secara langsung bahkan untuk depresi parah ketika obat lain tidak bekerja. Efek samping fisik yang ditimbulkan, seperti sakit kepala, tidak begitu serius dan dapat pulih dengan sendirinya. Beberapa orang juga kehilangan memori, yang biasanya bersifat sementara. ECT biasanya digunakan untuk orang-orang yang tidak menunjukkan respon baik terhadap obat-obatan, dan tidak bisa meminum antidepresan karena alasan kesehatan atau berisiko tinggi untuk bunuh diri.
  • Transcranial Magnetic Stimulation (TMS). TMS dapat menjadi pilihan bagi mereka yang tidak merespon antidepresan. Selama menjalani TMS, Anda duduk di kursi baring dengan coil pengobatan yang ditempatkan di kulit kepala Anda. Coil mengirimkan getaran magnetik singkat untuk merangsang sel-sel saraf di otak Anda yang mengontrol suasana hati dan depresi. Biasanya, Anda perlu menjalani TMS 5 hingga 6 kali seminggu.
  • Stimulasi saraf vagus. Perawatan ini menggunakan impuls listrik dengan generator pulsa yang ditanamkan melalui pembedahan untuk mempengaruhi bagian otak yang mengatur mood. Cara ini bisa menjadi pilihan jika Anda mempunyai pengobatan anti depresi jangka panjang.

Gaya Hidup dan Perawatan Rumah

Depresi umumnya bukan gangguan yang dapat Anda atasi sendiri. Tetapi selain perawatan profesional, langkah-langkah perawatan diri ini dapat membantu:

  • Tetaplah pada rencana pengobatan Anda. Jangan melewatkan sesi psikoterapi atau konsultasi. Bahkan jika Anda merasa lebih baik, jangan lewatkan minum obat. Jika Anda berhenti, gejala depresi mungkin akan kembali, dan Anda juga bisa mengalami gejala seperti penarikan.
  • Pelajari tentang depresi. Pendidikan tentang kondisi yang Anda alami dapat memberi semangat dan memotivasi Anda untuk tetap pada rencana pengobatan. Dorong keluarga Anda untuk belajar lebih dalam tentang depresi untuk membantu mereka memahami dan mendukung Anda.
  • Perhatikan tanda-tanda bahaya peringatan. Diskusikan dengan dokter atau terapis untuk mempelajari apa yang mungkin dapat memicu gejala depresi. Buatlah rencana sehingga Anda tahu apa yang harus dilakukan jika gejala bertambah buruk. Hubungi dokter atau terapis jika Anda melihat adanya perubahan gejala atau perasaan Anda. Mintalah anggota keluarga atau teman untuk membantu mengawasi tanda-tanda peringatan.
  • Aktivitas fisik dapat mengurangi gejala depresi. Pertimbangkan untuk berjalan, jogging, berenang, berkebun atau melakukan kegiatan lain yang Anda senangi.
  • Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang. Alkohol atau obat-obatan mungkin tampak mengurangi gejala depresi, tetapi dalam jangka panjang umumnya dapat memperburuk gejala depresi dan membuatnya lebih sulit untuk diobati. Bicarakan dengan dokter atau terapis jika Anda memerlukan bantuan alkohol atau zat aditif lainnya.

Pengobatan Alternatif

Pastikan Anda memahami risiko serta manfaat mungkin jika Anda memilih terapi komplementer atau alternative. Jangan gantikan pengobatan medis konvensional atau psikoterapi dengan pengobatan alternatif. Untuk depresi, pengobatan alternatif bukan pengganti untuk perawatan medis.

Obat herbal dan suplemen

Contoh obat herbal dan suplemen yang kadang-kadang digunakan untuk mengobati depresi meliputi:

  • St John Wort. Tanaman ini tidak disetujui oleh FDA untuk mengobati depresi di Amerika Serikat, tetapi tanaman ini sangat popular di Eropa untuk perawatan depresi. Mungkin akan membantu jika Anda hanya memiliki depresi ringan atau sedang, namun St John Wort harus digunakan dengan hati-hati. Tanaman ini dapat mengganggu efektivitas obat tertentu, termasuk antidepresan, obat HIV/ AIDS, obat-obatan untuk mencegah penolakan organ setelah transplantasi organ, pil KB, obat pengencer darah dan obat kemoterapi.
  • Diucapkan “sam-E,” suplemen diet ini adalah bentuk sintetis dari bahan kimia yang dihasilkan secara alami dalam tubuh. SAMe adalah singkatan S-adenosyl L-metionin. Sama halnya dengan St John Wort, SAMe tidak disetujui oleh FDA untuk mengobati depresi di Amerika Serikat, tapi digunakan di Eropa sebagai obat resep untuk mengobati depresi. SAMe mungkin dapat membantu, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan. Penggunaan SAMe dalam dosis tinggi bisa menyebabkan mual dan sembelit.
  • Asam lemak omega-3. Lemak sehat ini ditemukan dalam ikan air dingin, biji rami, minyak rami, kenari dan beberapa makanan lainnya. Suplemen Omega-3 sedang diteliti untuk kemudian digunakan sebagai pengobatan untuk depresi. Sementara dianggap aman, dalam dosis tinggi, suplemen omega-3 dapat berinteraksi dengan obat lain. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah mengonsumsi makanan dengan asam lemak omega-3 dapat membantu meringankan depresi.

Perlu diingat bahwa produk nutrisi dan diet tidak dipantau oleh FDA. Jadi setiap obat-obatan herbal atau tanaman yang Anda gunakan untuk mengobati depresi tidak bisa selalu dipastikan keamanannya bagi tubuh. Juga, karena beberapa obat herbal dan suplemen makanan dapat mengganggu obat resep atau menyebabkan interaksi berbahaya, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengambil suplemen apapun.

Mind-body Connections

Praktisi pengobatan komplementer dan alternatif percaya bahwa pikiran dan tubuh harus selaras agar kesehatan tetap terjaga. Contoh teknik pikiran-tubuh yang dapat membantu untuk depresi meliputi:

  • Akupunktur
  • Yoga atau tai chi
  • Meditasi
  • Guided imagery
  • Terapi pijat
  • Teknik relaksasi
  • Terapi musik atau seni
  • Spiritualitas
  • Olahraga

Mengandalkan terapi saja umumnya tidak cukup untuk mengobati depresi. Terapi mungkin membantu ketika digunakan bersamaan dengan obat dan psikoterapi.

Penanganan dan Dukungan

Bicaralah dengan dokter atau terapis tentang cara meningkatkan kemampuan penanganan depresi Anda, dan cobalah tips ini:

  • Buatlah hidup Anda terasa lebih mudah. Kurangi kewajiban atau pekerjaan bila mungkin, dan tetapkan tujuan yang wajar untuk diri sendiri. Kurangi hal-hal yang bersifat membebani ketika Anda merasa sedih dan tertekan.
  • Menulis jurnal. Jurnal, sebagai bagian dari perawatan Anda, dapat meningkatkan suasana hati dengan memungkinkan dan memberi ruang untuk mengekspresikan rasa sakit, marah, takut atau perasaan lainnya.
  • Baca buku dan website manajemen diri terkemuka. Dokter atau terapis mungkin dapat merekomendasikan buku atau situs yang perlu Anda baca.
  • Cari organisasi yang dapat membantu Anda menangani depresi. Banyak organisasi, seperti National Alliance on Mental Illness (NAMI) dan Depression and Bipolar Support Alliance (DBSA), menawarkan pendidikan atau informasi, kelompok pendukung, konseling dan sumber lain untuk membantu mengatasi depresi. Program employee assistance dan organisasi keagamaan biasanya juga menyediakan bantuan untuk oaring-orang dengan masalah kesehatan mental.
  • Jangan menyendiri. Cobalah untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan berkumpul dengan keluarga atau teman secara teratur.
  • Jaga diri Anda dengan baik. Makan makanan yang sehat, aktif secara fisik dan perbanyak tidur.
  • Pelajari cara untuk menenangkan pikiran dan mengelola stres. Contohnya termasuk meditasi, relaksasi otot progresif, yoga dan tai chi.
  • Atur waktu Anda. Rencanakan hari Anda. Hal-hal seperti membuat daftar tugas harian, menggunakan catatan tempel sebagai pengingat atau menggunakan perencana untuk mengatur waktu mungkin dapat membantu mengurangi depresi.
  • Jangan membuat keputusan penting ketika Anda sedang sedih dan tertekan. Hindari pengambilan keputusan ketika Anda merasa tertekan, karena Anda mungkin tidak bisa berpikir jernih.

Pencegahan

Tidak ada cara pasti untuk mencegah depresi. Namun, strategi ini dapat membantu.

  • Ambil langkah-langkah untuk mengendalikan stres, meningkatkan ketahanan dan harga diri.
  • Temui keluarga dan teman-teman, terutama di saat krisis, untuk membantu Anda mengatasi masalah yang dihadapi.
  • Cari bantuan atau konseling pada saat munculnya masalah untuk membantu mencegah memburuknya depresi.
  • Pertimbangkan untuk mendapatkan pengobatan pemeliharaan jangka panjang untuk membantu mencegah berulangnya gejala depresi.