SehatFresh.com – Neonatus merupakan anak yang berumur 0-28 hari dan bayi adalah anak yang berumur 1-12 bulan. Hipoglikemia merupakan suatu kondisi dimana kadar glukosa dalam darah rendah. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa akan tetapi dapat terjadi pula pada anak-anak dan bayi bahkan ketika bayi tersebut baru dilahirkan.
Kondisi ini perlu anda waspadai karena dapat menghambat perkembangan otak anak. Kondisi ini dapat disebabkan oleh gangguan hormon yang diberikan ibu masih menempel di bayi dan sangat berpeluang terjadi pada bayi yang dilahirkan oleh ibu yang memiliki riwayat penyakit diabetes dan kekurangan gizi.
Bayi yang mengalami kondisi hipoglikemik akan menunjukan tanda gejala berupa hipotermi, malas menyusu, tangisan merintih, penurunan kesadaran dan lain-lain. Bayi yang di diagnosa mengalami hipoglikemik apabila bayi memiliki kadar glukosa darah sebagai berikut :
- Bayi atau anak
Hipoglikemik yang terjadi pada bayi/anak kadar glukosanya <40 mg/100ml dan darah plasma/serum <45 mg/100 ml.
- Neonatus
Hipoglikemik yang terjadi pada neonatus kadar glukosanya <20 mg/100ml dan darah plasma atau serum <25 mg/100 ml.
- BBLR
Hipoglikemik yang terjadi pada BBLR kadar glukosanya < 30 mg/100 ml dan darah plasma/serum < 35 mg/100 ml.
- BCB
Hipoglikemik yang terjadi pada BCB 0 –3 hari kadar glukosanya <40 mg/100 ml dan darah plasma/serum <45 mg/100ml.
Untuk memastikan suatu diagnosa keadaan hipoglikemik pada bayi perlu dilakukan pemeriksaan kadar gula darah bayi tersebut. Oleh sebab itu kekhawatiran terhadap kemungkinan sequelae neurologis, intelektual ataupun psikologis di kemudian hari. Menurut referensi para penulis banyak yang merekomendasikan apabila gula darah seorang bayi <55 mg/dl maka harus segera di tangani, terlebih ketika masa 2-3 jam pertama kelahiran bayi tersebut.
Pada saat 12-24 jam pertama kehidupan seorang bayi kadar gula darah bayi mencapai titik paling rendah dan setelah itu kadar gula akan mengalami kenaikan dan mencapai nilai 50 mg/dl atau lebih. Di hari ketiga bayi akan kembali normal dan rata-rata memiliki kadar gula darah 60 mg/dl. Pada bayi yang berusia lebih besar dan anak-anak jika kadar gula darah <55 mg/dl maka sudah di anggap kondisi tersebut hipoglikemik.
Hal ini terjadi karena tubuh sudah menghasilkan mekanisme perlawanan pada konsentrasi gula. Selain melakukan pemeriksaan kadar gula darah ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mendiagnosis hipoglikemik, antara lain :
- Anamnesis
Anamnesis yang harus dilakukan yaitu riwayat bayi asfiksia, hipotermi, BBLR, hipertemi, prematur, bayi besar untuk masa kehamilan, bayi kecil untuk masa kehamilan, penyakit jantung, sepsis atau infeksi, bayi dan ibu riwayat DM, catat bawaan dan riwayat hiperinsulin.
- Pemeriksaan klinis
Pemeriksaan klinis yang dilakukan berkaitan dengan tanda gejala yang di tunjukan bayi terlihat lemah, apatis, latergis, keringat dingin, tremor, sianosis, kejang, nafas lambat dan tidak teratur, tangisan bayi merintih, hipotermi (penurunan suhu tubuh), malas minum atau menetek dan nistagmus (gerakan involuter pada mata),. (KMY)