Diagnosis dan Komplikasi Gizi Buruk

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Gizi buruk adalah masalah nutrisi yang sering terjadi pada anak-anak. Gizi buruk memilik 3 jenis yaitu kwashiokor, marasmus, kwashiokor-marasmus. Ketiga jenis gizi buruk tersebut masing-masing memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda.

Oleh karena itu saat pasien mengecek tentang keadaannya, dokter perlu melakukan diagnosis yang tujuan salah satunya untuk mengetahui pasien tersebut mengalami jenis gizi buruk yang mana. Dalam melakukan diagnosis gizi buruk, dokter akan melakukan hal-hal seperti berikut ini:

  1. Pemeriksaan riwayat kesehatan

Saat pemeriksaan ini, anak akan diperiksa mengenai riwayat kesehatannya seperti kurangnya asupan makanan bergizi dan kebiasaan makan anak sehari-harinya.

  1. Mendiagnosis dari gejala

Semua penyakit pasti akan memunculkan gejala, termasuk gizi buruk. Gejala dari gizi buruk yang anda alami akan membantu dokter dalam mendiagnosis. Dokter akan memastikan apakah gizi buruk yang anda alami sampai mengalami pembengkakan atau tidak karena ada jenis gizi buruk yang menyebabkan penderitannya mengalami pembengkakan pada bagian tubuh tertentu.

  1. Melihat adanya penyakit lain

Pada jenis gizi buruk kwashiorkor bisa terjadi penyakit lain yang menyerang tubuh. Penyakit tersebut yaitu penyakit infeksi karena orang yang terkena gizi buruk kekebalan tubuhnya akan rendah dan mudah terkena infeksi.

  1. Pemeriksaan penunjang

Selain pemeriksaan riwayat kesehatan, jika memang perlu maka akan dilakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium, radiologi dan lain sebagainya.

Itulah cara mendiagnosis gizi buruk. Setelah mengalami gizi buruk, terkadang anda mengabaikan atau mungkin pengobatan yang dijalankan tidak anda lakukan dengan baik sehingga memperburuk gizi buruk yang anda alami. Jika tidak anda sembuhkan dengan cepat, gizi buruk bisa mengalami komplikasi.

Komplikasi Gizi Buruk

Gizi buruk yang semakin parah akan membuat anda mengalami komplikasi seperti hipotermi, hipoglikemia. Selain itu, juga dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Bila komplikasi terjadi, anak dapat mengalami tahap-tahap perkembangan menjadi lebih lambat dibanding anak normal seusianya.

Selain itu anak juga dapat mengalami kesulitan belajar, mudah terserang penyakit berat, gangguan berbagai macam organ hingga dapat terjadi kematian. Bahaya dari komplikasi gizi buruk memang cukup parah, oleh karena itu perlu adanya penanganan.

Selain penanganan dari medis, anda juga bisa melakukan penanganan mandiri seperti meningkatkan nutrisi yang anda makan. Makan makanan yang lebih bergizi seperti sayuran, buah, daging, susu dan asupan makanan lainnya yang tinggi energi dan juga zat proteinnya. (DKA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here