SehatFresh.com – Pada dasarnya, lemak dibutuhkan oleh tubuh karena lemak menyumbangkan energi sebesar 9 kalori/gram untuk tubuh. Lemak juga berperan dalam melarutkan vitamin A, D, E, dan K serta menyediakan asam lemak esensial yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh. Lemak dianggap berbahaya bagi tubuh setelah adanya suatu penelitian yang menunjukkan adanya hubungan antara kematian akibat jantung koroner dengan banyaknya konsumsi lemak.
Lemak jenuh memang berdampak negatif terhadap penyakit jantung, namun lemak tak jenuh justru dapat berdampak baik bagi kesehatan jantung jantung. Saat menghadapi momen lebaran, umumnya setiap rumah akan menyajikan makanan berlemak seperti opor atau gulai yang memang merupakan ciri khas saat idul fitri. Mengonsumsi makanan apa saja secara berlebihan akan berdampak buruk pada kesehatan, demikian juga dengan konsumsi makanan berlemak.
Maka dari itu, perlu adanya pembatasan dalam konsumsinya, tidak berlebihan. Dalam pola makan sehat, Anda perlu mempertimbangkan pedoman kecukupan, keseimbangan serta keberagaman zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan berlemak memang menimbulkan sensasi gurih, lezat dan nikmat.
Apalagi ketika momen lebaran, sering kita lupa diri ketika mengonsumsi jenis makanan ini. Jika hal ini dibiarkan, maka akan menimbulkan gangguan kesehatan di kemudian hari seperti kolesterol tinggi dan hipertensi. Selain banyak mengonsumsi air putih, Anda bisa menyiasatinya dengan mengonsumsi makanan penawar lemak. Apa sajakah itu?
- Teh hijau
Teh hijau dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Antioksidan seperti flavonoid yang terkandung dalam teh dapat mencegah oksidasi yang dapat menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) di pembuluh darah . Kandungan antioksidan dalam teh hijau juga dapat memberikan rasa tenang terutama pada pembuluh darah agar tidak terjadi pembekuan darah.. - Air lemon
Air putih yang dicapur dengan lemon sangat baik untuk membuang racun di tubuh. Selain itu, air lemon juga membantu mencairkan empedu, sehingga membantu untuk merangsang hati dan mendetoksifikasinya - Kayu manis
Kayu manis adalah pemanis alami dan dengan menggunakannya sebagai pengganti gula dapat mengurangi asupan kalori harian. Setengah sendok teh kayu manis yang ditambahkan pada kopi dapat menurunkan kadar gula darah, mengurangi sekresi insulin dan membantu membakar lemak dalam tubuh. - Jeruk atau jus jeruk
Jeruk terkenal akan kandungan vitamin C yang terkandung di dalamnya. Vitamin C ini dapat merangsang kemampuan tubuh dalam membakar lemak yang ditemukan dalam asam amino karnitin. Vitamin C juga berperan dalam pemrosesan lemak tubuh, dengan mempercepat proses penipisan lemak yang kemudian membuangnya dari tubuh. - Oatmeal
Oatmeal memiliki kandungan serat larut yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Serat dalam oatmeal dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah. - Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat ini merupakan salah satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang sangat baik dalam meningkatkan kadar kolsterol baik dalam tubuh. Ketika mengonsumsi alpukat, sebaiknya dikombinasikan dengan buah atau sayuran lainnya guna menekan jumlah kalorinya.