Faktor-faktor Penyebab Sakit Perut saat Berpuasa

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Ketika Anda menjalankan ibadah puasa, secara otomatis pola makan pun berubah dari biasanya. Tidak heran jika akan muncul masalah pencernaan. Dokter spesialis penyakit dalam mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya masalah pencernaan saat berpuasa. Pada umumnya disebabkan karena asupan makanan kurang tepat dan kebiasaan mengkonsumsi makanan yang kurang baik saat sahur dan berbuka.

Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab sakit perut saat berpuasa.

  1. Mual dan muntah

Menurut dokter Epistel, rasa mual dan muntah umumnya terjadi pada hari pertama menjalankan puasa. Sebab, pada waktu itu sistem pencernaan belum beradaptasi dengan sempurna.

Penyebabnya dari timbulnya rasa mual ini di antaranya adalah makan terlalu kenyang saat sahur dan buka puasa, kemudian langsung tidur. Hal ini membuat makan sahur pun akhirnya dilewatkan karena perut masih terasa kenyang.

  1. Diare

Diare merupakan masalah paling umum saat menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan. Selain karena mengkonsumsi makanan yang tercemar, diare juga dapat disebabkan karena mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak yang tinggi. Dokter Epistel menjelaskan jika lambung bisa saja terkejut dan lemak memang lebih sulit dicerna oleh pencernaan. Sehingga jika kandungan lemak berlebih maka bisa diare. Penyakit diare bisa anda cegah dengan cara menjaga pola makan dengan memperhatikan  keseimbangan gizi.

  1. Kembung

Terlalu banyak makan dan minum saat santap sahur atau buka puasa juga bisa menyebabkan perut kembung. Hal ini menjadi masalah perut yang paling banyak terjadi ketika menjalani ibadah puasa. Apabila perut terus diisi dengan makanan dan minuman secara berlebihan, maka sistem pencernaan akan melambat. Untuk mencegah terjadinya perut kembung, anda dapat mengatur porsi makan anda agar tidak berlebihan dan pilihlah jenis makanan yang memiliki tinggi serat.

  1. Konstipasi

Konstipasi atau sering disebut dengan kondisi susah buang air besar merupakan penyakit lambung yang sering dialami pada saat menjalani ibadah puasa. Masalah ini biasanya disebabkan oleh kurangnya mengkonsumsi makanan berserat tinggi dan tubuh kurang mendapatkan asupan carian akibat kurang minum. Untuk itu, ketika berpuasa sangat dianjurkan untuk memberikan asupan makanan pada saat sahur dan berbuka.

  1. Maag

maag atau timbulnya rasa nyeri pada perut ini bisa disebabkan makan terlalu banyak dan cepat ketika baru berbuka puasa. Selain itu juga disebabkan oleh makan makanan terlalu pedas dan tidak makan sahur.

Masalah maag paling sering terjadi karena gangguan sistem pencernaan yang belum bisa beradaptasi dengan kondisi perut kosong dalam waktu lama ketika berpuasa. Namun, kendati demikian, masalah pencernaan yang satu ini bisa anda cegah dengan mengkonsumsi makanan yang tinggi serat pada saat sahur, agar perut anda bisa kenyang lebih lama.

  1. Asam lambung naik

Naiknya asam lambung atau dalam bahasa medis disebut dengan GERD ini juga bisa kambuh ketika menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan. Naiknya asam lambung, dapat terjadi setelah makan sahur atau pada saat setelah berbuka puasa langsung tidur. Kondisi tidur dengan berbaring akan memudahkan makanan dan minuman, termasuk asam dari lambung dengan mudah naik ke tenggorokan.

Untuk itu, hindari mengkonsumsi makanan terlalu banyak setelah buka puasa dan sebelum tidur. Pada umumnya, makan terakhir adalah 2-3 jam sebelum anda tidur. Anda juga perlu menghindari terlalu banyak minum kopi, karena hal ini bisa merangsang produksi asam sehingga menyebabkan asam lambung naik. (AGT)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here