Faktor Penyebab Gangguan Janin Sungsang

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Menjelang hari persalinan menjadi hari yang mendebarkan sekaligus bersemangat untuk segera menyambut kehadiran si kecil. Proses persalinan yang tidak mudah menjadi salah satu alasannya. Metode persalinan yang dipilih ibu baik secara normal maupun caesar juga bergantung pada kondisi kesehatan ibu dan janin. Dokter biasanya ikut memberikan pertimbangan terkait metode persalinan yang akan dilakukan.

Persalinan dengan cara caesar biasanya menjadi pilihan berdasarkan kesehatan serta keputusan ibu yang menentukan apakah akan menggunakan metode ini. Metode persalinan ini biasanya dipilih karena sulit untuk melakukan persalinan normal. Kondisi seperti posisi bayi sungsang, berat badan bayi terllau besar dan faktor lainnya menjadi pertimbangan untuk melakukan caesar.

Menjelang hari kelahiran, tubuh bayi akan terus bergerak dan berpindah posisi di dalam kandungan. Selama masa kehamilan, posisi kepala bayi biasanya berada diatas dan kaki dibawah. Ketika memasuki akhir trimester ketiga atau usia kehamilan sekitar 36 minggu posisi bayi perlahan-lahan menuju ke jalan lahir dan bertahan di sana.

Normalnya posisi kepala bayi berada di bawah dengan dagu yang terselip di dada dan kaki ada di atas. Posisi ini disebut dengan vertex presentation atau vertex occiput anterior. Dimana posisi kepala bayi di bawah merupakan posisi paling aman saat melahirkan normal. Perubahan posisi tubuh bayi dalam kandungan tentu saja menjadi hal yang normal dan baik untuk mempermudah proses kelahiran nantinya sekaligus memberi dorongan untuk membuka jalan lahir.

Sayangnya, terkadang bayi bisa berada pada posisi sungsang dimana posisi kepala bayi tidak berada di bawah melainkan tetap diatas. Posisi bayi yang tidak berubah akan membuat bagian bokong bayi dan kaki yang akan dilahirkan keluar terlebih dahulu. Sebenarnya apa saja faktor yang menyebabkan janin mengalami posisi sungsang?

Posisi bayi sungsang biasanya diketahui setelah ibu hamil menjalani pemeriksaan Ultrasonografi (USG) menjelang hari persalinan. Bayi prematur kebih berisiko mengalami posisi sungsang. Selain prematuritas, ada beragam faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya bayi sungsang.

  1. Kehamilan bayi kembar

Kehamilan bayi kembar memiliki risiko tinggi untuk terjadinya posisi sungsang. Hal ini disebabkan ruang kandungan menjadi lebih sempit karena kehadiran dua (atau lebih) bayi sekaligus. Jika ruang dalam kandungan sempit maka pergerakan bayi menjadi lebih sulit.

  1. Volume air ketuban

Posisi sungsang di pengaruhi oleh jumlah air ketuban. Jika air ketuban terlalu banyak (polihidramnion) bayi masih bisa bergerak leluasa dalam rahim walaupun ukuran tubuhnya sudah cukup besar. Sebaliknya jika air ketuban terlalu sedikit (oligohidramnios) bayi akan kesulitan untuk bergerak atau berputar.

  1. Letak plasenta

Apabila plasenta menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir, maka dapat menyebabkan kepala bayi sulit mengarah ke jalan lahir. Akibatnya, posisi kepala bayi tidak tepat berada di bawah.

  1. Adanya kelainan atau komplikasi

Jika ibu hamil memiliki rahim yang berbentuk tidak normal seperti uterus berbentuk hati (bicornuate uterus) atau komplikasi lain seperti fibroid, risiko bayi sungsang menjadi lebih tingggi dan sulit untuk lahir secara normal.

  1. Terlilit tali pusat

Bayi dalam kandungan selalu aktif bergerak, hal ini yang meningkatkan risiko bayi terlilit tali pusat akibatnya bayi menjadi sulit berputar di dalam rahim sehingga menyebabkan posisi kepala tidak berada di jalan rahim seharusnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here