SehatFresh.com – Hamil adalah suatu hal yang sangat dinanti oleh sebagian besar wanita. Hati boleh saja semringah. Tapi, saat hamil wanita akan mengalami berbagai perubahan yang bisa saja kurang nyaman bagi tubuh. Perubahan-perubahan ini dipengaruhi oleh sejumlah hormon, seperti progesteron.
Perubahan emosional, selera makan maupun bentuk tubuh adalah beberapa contoh perubahan yang dialami oleh wanita hamil. Hal itu merupakan suatu respon alami dari tubuh seorang wanita yang sedang mengandung sebagai bentuk persiapan tubuhnya menjelang kelahiran bayi yang dikandungnya. Persiapan alami tubuh itu sendiri muncul karena adanya rangsangan hormon-hormon yang ada di dalam tubuh. Salah satunya adalah progesteron.
Apakah hormon progesteron itu? Hormon progesteron merupakan salah satu hormon pada manusia, baik pria maupun wanita. Lantas, apa fungsi hormon ini? Hormon progesteron merupakan salah satu hormon yang berperan dalam memberi rangsangan serta mengatur beragam fungsi. Hormon ini juga memiliki peran dalam mengatur gairah pada manusia. Secara singkat, hormon progesteron menjaga metabolisme tubuh.
Pada wanita, hormon progesteron membantu wanita untuk memasuki fase pembuahan serta mengatur siklus bulanan wanita. Pada tubuh wanita yang tidak dalam keadaan hamil, kadar dari hormon progesteron serta hormon estrogen akan mengalami penurunan. Endometrium (lapisan rahim) akan beristirahat dan saat itulah siklus mentruasi akan terjadi lagi. Estrogen sendiri merupakan hormon yang merangsang pertumbuhan endometrium agar menebal pada fase pra ovulasi.
Pada wanita hamil, lebih spesifik lagi, hormon ini berfungsi menjaga kandungan di awal trimester pertama agar kuat dan tidak mengalami keguguran. Dengan kata lain, hormon progesteron menjaga agar janin dan rahim ibu kuat selama masa kehamilan sehingga kelainan atau gangguan yang akan dialami si wanita dan si janin tidak membahayakan kondisi si janin.
Sebenarnya, hormon progesteron dihasilkan tubuh untuk menyiapkan ruang rahim yang nantinya akan dihuni oleh si calon bayi. Biasanya, kadar hormon progesteron di dalam tubuh wanita akan mengalami penurunan saat mendekati proses persalinan sehingga bayi dapat keluar dengan lancar.
Kombinasi yang terjadi antrara progesteron serta estrogen akan menekan periode ovulasi yang lebih lanjut. Selain itu, perubahan dan perkembangan payudara juga terjadi pada masa kehamilan. Hal ini dikarenakan hormon progesteron mendorong tumbuhnya kelenjar penghasil susu. Jadi, hormon ini juga berperan besar dalam produksi ASI, sedangkan pada pria, progesteron juga dibutuhkan untuk mendorong kualitas dan kuantitas sperma serta produksi semen.
Kesimpulannya, hormon progesteron dibutuhkan oleh pria maupun wantita. Kegunaannya antara lain memaksimalkan fungsi reproduksi dan genital. Meski begitu, progesteron memang lebih banyak diproduksi wanita mengingat peran besarnya dalam menjaga kondisi rahim dan janin dalam masa kehamilan hingga menyusui. (SBA)