Gairah Seksual pada Wanita Masa Menopause

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Mungkin Anda sering memikirkan sas-sus yang kurang mengenakkan seputar menopause dan seks. Misalnya wanita menopause sudah tak tertarik seks lagi dan semacamnya. Apakah benar demikian?

Masa menopause memang akan membawa banyak perubahan pada kehidupan seksual Anda dan pasangan. Ketika memasuki masa menopause, para wanita dirundung kegelisahan karena berhentinya masa subur mereka. Selain itu, banyak yang mempercayai bahwa seksualitas wanita setelah mengalami menopause akan mengalami penurunan sehingga menimbulkan rasa kurang percaya diri jika ingin melakukan hubungan intim.

Menopause adalah tanda bahwa tubuh wanita sudah tidak lagi memproduksi sel telur sehingga tidak ada lagi kemungkinan untuk bisa hamil dan melahirkan anak. Nah, menjelang menopause, organ reproduksi wanita yang bernama ovarium mulai mengalami penurunan fungsi. Kondisi ini berakibat pada berkurangnya jumlah sel telur dan hormon kewanitaan, seperti estrogen, yang diproduksi oleh ovarium.

Fungsi hormon kewanitaan juga berkaitan dengan bentuk tubuh, payudara, rambut tubuh, kekuatan tulang, siklus menstruasi dan kehamilan. Inilah sebabnya beberapa wanita pada rentang usia 30–55 tahun mulai mengalami gejala-gejala yang berhubungan dengan penurunan fungsi di atas, salah satunya adalah siklus menstruasi yang tidak teratur.

Gejala lain yang umumnya dialami, antara lain dinding vagina mengering, berkurangnya massa atau kepadatan payudara, penambahan berat badan, rambut menipis, gangguan tidur, perubahan suasana hati dan sensasi panas yang muncul tiba-tiba (hot flashes). Gejala-gejala manopause tersebut kemudian dapat menyebabkan gairah seksual wanita menopause menurun.

Berkurangnya jumlah estrogen memengaruhi penurunan aliran darah yang mengalir ke vagina dan menjadi penyebab penurunan cairan pelumas yang diproduksi oleh vagina, sehingga vagina menjadi kering. Kondisi ini yang membuat wanita menopause merasa sakit atau berisiko mengalami perdarahan ketika berhubungan seks. Perubahan suasana hati adalah gejala lain yang bisa memicu Anda menjadi tidak mudah terangsang oleh sentuhan atau belaian, sehingga kehilangan gairah untuk berhubungan seks.

Namun, tidak semua wanita menopause mengalami penurunan gairah seksual ini. Beberapa wanita menopause justru mengalami peningkatan gairah seksual karena mereka tidak lagi harus mencemaskan risiko kehamilan yang tidak diinginkan atau memikul tanggung jawab membesarkan anak. Wanita-wanita ini menjadi lebih santai dan menikmati hidup serta waktu intim dengan pasangannya.

Jika Anda merasa terganggu dengan gejala menopause yang Anda alami, terdapat beberapa perawatan menopause yang bisa Anda diskusikan terlebih dulu dengan dokter. Perawatan menopause juga berbeda-beda bagi setiap wanita.

Sebagian wanita biasanya hanya perlu menggunakan pelumas untuk mengatasi kekeringan pada vagina. Sementara pada sebagian wanita yang lain, diperlukan juga terapi hormon estrogen dari dokter. Dengan berkonsultasi, Anda dapat mengetahui dan mempelajari tentang terapi estrogen maupun pengobatan lain yang sesuai dengan kondisi Anda maupun pasangan. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here