Gangguan Makan pada Remaja yang Tidak Boleh Disepelekan

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Gangguan makan merupakan gangguan mental saat mengonsumsi makanan. Penderita gangguan ini dapat mengonsumsi terlalu banyak ataupun terlalu sedikit makanan dan terobsesi pada berat badan atau bentuk tubuhnya.

Anoreksia nervosa, bulimia serta binge eating disorder adalah beberapa jenis gangguan psikologis yang dapat memengaruhi pola makan seorang remaja. Sehingga, tubuh yang dimiliki remaja nantinya akan kelewat kurus atau bahkan terlalu gemuk. Selain karena pengaruh lingkungan, faktor genetik, psikologis dan biologipun disinyalir turut andil sebagi penyebab gangguan makan.

Gangguan ini sebenarnya bisa terjadi pada usia berapa pun, namun lebih sering dialami usia remaja sekitar 13 hingga 17 tahun. Gejala yang di timbulkan oleh gangguan makan bervariasi, tergantung jenis gangguannya. Gangguan makan dapat ditandai dengan beberapa hal berikut :

  1. Sering menolak untuk makan

Pilihan untuk tidak makan memnag biasanya dilakukan karena remaja takut akan makan terlalu banyak bahkan, mereka bisa saja menghindari acara makan bersama keluarga atau orang-orang terdekat hanya demi menyembunyikan perilaku makan yang tidak biasa ini. Dengan begitu, remaja akan lebih leluasa untuk makan dengan porsi sedikit atau memuntahkan kembali makanannya setelah dimakan.

  1. Gemar menyimpan makanan di tempat tersembunyi

Bukan sekedar menyimpan satu atau dua jenis makanan karena gemar ngemil, remaja dengan binge eating disorder bisa memiliki stok makanan dalam jumlah tidak terhitung lagi. Tempat tersembunyi seperti laci, lemari menjadi tempat untuk menyimpan makanan agar tidak diketahui orang lain.

  1. Perubahan berat badan drastis

Berbeda dengan penurunan berat badan karena sakit, gangguan makan pada remaja seperti anoreksia dapat menurunkan bobot tubuh hingga kelewat kurus disertai dengan perilaku makan yang aneh. Sedangkan perilaku makan binge eating disorder justru akan membuat berat badan remaja melonjak drastis.

  1. Terlalu memilih makanan

Waspada ketika remaja terbiasa makan dalam jumlah yang sangat sedikit, memilih jenis makanan hingga selalu menimbang makanan sebelum dimakankemungkinan besar mereka mengalami gangguan makan. Hal ini tentu berbeda dengan remaja yang memang hobi memilih makanan (picky eater) karena tidak suka makanan tersebut.

Gangguan makan pada remaja cenderung membuatnya selalu memerhatikan jumlah kalori yang dikonsumsi karena takut akan memiliki tubuh yang gemuk padahal nyatanya, bobot tubuh sudah tergolong sangat kurus.

Pencegahan Gangguan Makan

  1. Mencegah upaya diet

Untuk mencegah hal ini, orang tua dapat membiasakan makan bersama dan membicarakan hal pentingnya pola makan seimbang dengan porsi sewajarnya.

  1. Meluangkan waktu untuk bicara

Cara ini dapat mencegah gaya hidup berbahaya pada remaja. Dengan berbicara dengan anak dapat mengubah pemikirannya sehingga ia bisa memahami pola makan yang sehat.

  1. Memunculkan citra penampilan fisik yang sehat

Orang tua perlu menumbuhkan  rasa percaya diri pada anak. Selain itu, jangan mengejek atau menjelek-jelekkan penampilan diri sendiri dihadapan anak, apalagi mengejek penampilan fisik anak, meskipun hanya bercanda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here