SehatFresh.com – Gangguan dismorfik disorder merupakan gangguan mental yang mana gangguan ini membuat para penderitanya akan merasakan kecemasan dan malu diakibatkan dari bayangan ketidak sempurnaan bentuk tubuhnya. Walaupun sejatinya secara rill para penderitanya memiliki tubuh yang sempurna, namun akibat dari kecemasan yang dasyat serta ketakutan yang abnormal membuat penderitanya tidak pernah puas dengan tubuh yang dimilikinya.
Salah satu dari gejala orang yang menderita gangguan ini biasanya memiliki obsesi pada citra dan juga penampilan tubuh, sehingga akibat daripada hal tersebut ia seringkali memeriksa keadaan tubuhnya di depan kaca.
Para penderita gangguan dismorfik tubuh ini akan terus menerus untuk mencari produk kosmetik yang dapat memperbaiki kekurangan tubuh yang dimilikinya, akan tetapi mereka cendrung tidak pernah puas dengan hasil yang didapatkannya. Wajah dan juga bentuk hingga ukuran payudara merupakan salah satu bagian tubuh yang paling menjadi sorotan dan diperhatikan oleh para penderitanya (bagi penderita wanita). Sementara untuk para penderita pria, ia akan menyoroti bentuk tubuh ideal seperti perut, hidung, dan juga tinggi badan.
Sebagian besar yang mengalami merupakan remaja pria ataupun wanita yang dimulai semenjak usia 13 sampai dengan 16 tahun dan di masa usia dewasa muda.
Penyebab Gangguan Body Dysmorphic Disorder
Seperti kebanyakan daripada gangguan mental, penyebab gangguan Body Dysmorphic disorder ini pun belum banyak diketahui secara pasti. Kondisi ini pun dapat disebabkan oleh kombinasi dari beberaa penyebab faktor lain misalnya;
- Memiliki anggota keluarga yang memiliki riwayat atau kondisi gangguan obsesif komplusif.
- Memiliki kelainan pada strutktur ataupun senyawa – senyawa kimia di dalam otak.
- Pernah diketahui mengalami masa hidup yang tidak menyenangkan. Misalnya saja meninggalkan kesan jelek, sperti digoda dan di Bully karena bentuk tubuh yang jelek, seringkali di abaikan akibat dari bentuk tubuh yang tidak sesuai dengan teman sebayanya, dan lain sebagainya.
- Mengalami tekanan sosial dari lingkungan tempat tinggal, misalnya saja berupa ekspektasi tinggi tentang gambaran kecantikan dan bentuk tubuh.
- Memiliki karakter ataupun kepribadian tertentu, misalnya saja seperti seorang yang perfeksionis.
- Memiliki sebuah gangguan psikiatrik, seperti gangguan depresi ataupun kecemasan.
Gangguan body dysmorphic disorder ini secara umum diderita oleh orang yang memiliki gangguan fobia sosial dan juga gangguan makan seperti pada gangguan anoreksia dan juga bulimia.
Gejala Body Dysmorphic disorder
Gejala khas yang ditampilkan pada seorang penderita gangguan ini yaitu adalah pada pola pikir yang menyatakan bahwasanya penampilan tak sempurna, walaupun sejatinya orang lain tak menemukan kecacatan pada orang itu. Pola pikir ini pun sifatnya menetap dan juga seringkali menjadi sebuah kepercayaan yang diyakini oleh para penderitanya, sehingga suit bagi orang lain guna meyakinkan yang sebaliknya.
Selain itu pula, para penderita bisa mengalami obsesi dengan berpikiran bahwasanya postur tubuh yang dimilikinya terlalu kecil ataupun di salah satu bagian tubuhnya benar-benar jelek.