Gejala dan Tanda Andropause atau Kemampuan Seksual Pria Menurun

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Bila seorang pria mulai memasuki usia kepala lima dan mulai memperlihatkan sejumlah gejala aneh. Salah satunya adalah kemampuan seksualnya menurun. Gejala lainnya sering mengeluh sakit dan rewel. Inilah sebagian tanda andropause.

Andropause adalah kondisi pria usia tengah baya yang mempunyai gejala-gejala dan keluhan yang mirip dengan menopause pada wanita. Istilah andropause berasal dari bahasa Yunani, andro artinya pria, sedangkan pause artinya penghentian. Jadi secara harfiah, andropause adalah berhentinya fungsi fisiologis pada pria.

Berbeda dengan wanita yang mengalami menopause, dimana produksi ovum dan hormon estrogen serta siklus haid berhenti dengan cara yang relatif mendadak. Pada pria, penurunan produksi spermatozoa, hormon testosteron dan hormon lainnya terjadi secara perlahan.

Mekanisme terjadinya andropause adalah karena menurunnya fungsi sistem reproduksi pria yang menyebabkan penurunan kadar testosteron sampai dibawah angka normal. Hormon yang turun pada andropause ternyata tidak hanya testosteron saja, melainkan multi hormonal, yaitu hormon DHEA, DHEAS, Melantonin, Growth Hormon dan IGFs (Insulin like growth factors).

Penyebab utama terjadinya andropause sama seperti menopause, perubahan hormon. Perubahan ini akan berdampak pada beberapa hal. Pada pria, akan terjadi perubahan pada kesuburan dan hormon seks.

Pakar endokrinologi pada The Endocrine Clinic Mount Elizabeth Novena Hospital Dr Alvin Ng mengungkapkan, andropause yang terjadi pada kaum adam berbeda dengan menopause yang dialami pada wanita. Pada laki-laki yang mengalami gejala andropause, fungsi seksual maupun fertilitas tidak berhenti sama sekali, namun terjadi penurunan secara bertahap. Biasanya hal tersebut mulai terjadi pada usia 35-40 tahun.

Jika tidak diobati, ketidakseimbangan ini dapat membuat pria merasa seperti kalah dalam pertempuran. Ia harus berjuang untuk mengatasinya di antara hari-hari penuh tuntutan pekerjaan, keluarga dan kehidupan sosialnya. Andropause memiliki sejumlah gejala, seperti berikut ini:

  • Penurunan libido atau hasrat seksual
  • Disfungsi ereksi atau sulit ereksi
  • Sering buang air kecil
  • Susah tidur
  • Mudah lelah
  • Mudah marah walaupun untuk hal kecil atau marah tanpa sebab
  • Sering tidak percaya atau curiga pada orang lain, termasuk pada pasangan
  • Kinerja menurun, sering tidak fokus
  • Sering pusing
  • Tiba-tiba merasa panas tanpa aktivitas berat
  • Sering sulit bernapas
  • Perut dan paha makin besar
  • Berat badan naik
  • Nyeri punggung
  • Keringat berlebih

Jika pasangan Anda mulai menunjukkan gejala andropause, hal itu wajar dan tidak bisa dicegah. Yang harus diperhatikan adalah pola makan yang harus lebih teratur, mulai kurangi atau hentikan kebiasaan merokok dan olahraga teratur, misalnya berjalan 30 menit setiap pagi.

Beberapa pria lebih sensitif dan mudah marah pada masa ini. Oleh karena itu, sabar adalah kunci menghadapi pria yang sedang mengalami anddropause. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here