Gejala Hematospermia

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Hematospermia adalah infeksi atau peradangan dari vesikula seminalis, yakni kelenjar di belakang prostat yang memproduksi 80% air mani. Ketika pria melihat darah dalam air maninya, mungkin mereka akan menjadi cemas dan ketakutan. Namun, sebenarnya kondisi ini tidak selalu menandakan masalah kesehatan yang serius. Pada pria berusia di bawah 40 tahun, hematospermia dapat terjadi karena adanya infeksi. Infeksi inilah yang kemudian diikuti dengan berbagai gejala seperti demam, nyeri saat buang air, dan terdapat darah pada urine. Sedangkan pada penderita di atas usia 40 tahun, hematospermia dapat menjadi gejala dari penyakit yang lebih serius seperti kanker prostat.

Penderita hematospermia yang berusia di bawah 40 tahun disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika hematospermia sering terjadi dan diikuti gejala-gejala infeksi yang disertai pula dengan rasa sakit saat buang air atau saat berejakulasi. Sedangkan pada pria di atas 40 tahun, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan untuk mengetahui resiko penyakit lainnya seperti kanker. Konsultasi harus segera dilakukan terutama bila gejala hematospermia terjadi dalam rentang waktu yang lama, atau bila penderita memiliki keluarga dengan riwayat kanker.

Ada banyak faktor dan kondisi yang dapat menyebabkan hematospermia, kebanyakan faktor dan kondisi tersebut berkaitan dengan sistem reproduksi pria. Tidak seperti sistem reproduksi wanita, sistem reproduksi pria sangat berkaitan dengan sistem kemih yang bertanggung jawab untuk melakukan pembuangan zat sisa. Secara keseluruhan, organ yang ada di bagian panggul seorang pria dikenal sebagai sistem urogenital. Kandung kemih, rektum, prostat, uretra dan testis, terletak saling berdekatan satu sama lain dan juga memiliki jalur saluran yang sama. Oleh karena itu, adanya darah di air mani, yang mengalir melalui uretra yang juga berfungsi sebagai saluran untuk urin, dapat menyebabkan berbagai gangguan pada sistem urogenital. Berikut ini adalah penyebab dari hematospermia yang umum terjadi seperti: kerusakan pada pembuluh darah di uretra, infeksi, infeksi menular seksual seperti klamidia atau kencing nanah, trauma pada pembuluh darah

Setiap penyakit pasti mempunyai gejala yang timbul sebagai pembe dari penyakit lain, termasuk pada penyakit ini, dokter pun umumnya untuk mengetahui penyebab dari keluarnya darah dalam air mani akan menanyakan gejala apa yang timbul, gejala terkait penyakt ini adalah sebagai berikut :

  • Terdapat darah dalam urin (hematuria).
  • Rasa panas dan terbakar serta nyeri saat buang air kecil.
  • Sulit mengosongkan kandung kemih.
  • Kandung kemih terasa sakit dan membuncit.
  • Ejakulasi terasa menyakitkan.
  • Ada pembengkakan pada organ intim atau cedera.
  • Kelainan penis atau penyakit menular seksual.
  • Demam dan tekanan darah yang tidak normal.
  • Air mani yang berwarna merah sangat muda sampai merah sangat tua.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here