Sehatfresh.com – Kebiasaan minum kopi kini semakin digemari oleh banyak orang. Kita dapat mendapatkan berbagai jenis kopi dengan bentuk sajian yang berbeda. Terdapat banyak jenis kopi dan olahannya salah satunya adalah green coffee. Green coffee kini memiliki popularitas yang tingi setelah muncul kontroversi mengenai manfaat green coffe atau kopi hijau yang di percaya dapat menurunkan berat badan. Benarkah green coffee efektif untuk menurunkan berat badan?
Green coffee atau kopi hijau sebenarnya sama seperti biji kopi lainnya, namun yang membedakan adalah warnanya yang hijau. Biji kopi bisa berwarna hijau karena tidak melalui proses pemanggangan seperti biji kopi lainnya yang kemudian proses tersebut mengubah warnanya menjadi coklat atau hitam. Kopi hitam melalui proses sangrai yang membuat warnanya menjadi hitam.
Ketika biji kopi disangrai, kandungan asam klorogenik akan berkurang. Sehingga pada kopi hitam kandungan asam klorogeniknya lebih sedikit. Asam klorogenik inilah yang dipercaya efektif untuk menurunkan berat badan. Biji kopi pada dasarnya mengandung asam klorogenik yang dipercaya kaya akan antioksidan yang dapat menurukan tekanan darah dan berat badan.
Hal inilah yang diaggap dapat mempengaruhi metabolisme dan kadar gula yang kemudian dapat membantu program diet. Manfaat green coffe untuk diet mulai diperhitungkan sejak adanya penelitian yang menunjukkan potensi efektivitas green coffee dalam menurunkan berat badan. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak green coffee yang dikonsumsi secara rutin mampu membantu upaya penurunan berat badan berjalan lebih efisien.
Penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of the American Medical Association tahun 2004 menyatakan bahwa mengonsumsi 1 gelas kopi setiap hari dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Meski begitu, konsultasikan dulu pada dokter, sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya. Terutama jika anda memiliki penyakit tertentu. Namun, penelitian ini tidak bisa dijadikan satu-satunya acuan.
Hingga saat ini efek samping green coffee belum diketahui lebih jelas karena belum dilakukan penelitian yang lebih luas. Namun, kafein yang terdapat dalam kopi umumnya dapat menyebabkan sakit perut, nyeri ulu hati, sering buang air kecil, peningkatan detak jantung dan lainnya tergangtung masing-masing orang.
Green coffee untuk diet kerap dikemas sebagai suplemen atau produk alami. Meskipun suplemen green coffee dibuat dengan bahan alami, namun penggunaannya tetap harus dicermati. Usahakan untuk mengonsumsi suplemen yang sudah mendapat persetujuan dari badan kesehatan resmi, dengan dasar bukti penelitian ilmiah yang memadai.
Beberapa kondisi yang sebaiknya jangan mengonsumsi green coffee di antaranya ibu hamil dan menyusui, orang dengan kadar homosistein dalam darah yang tinggi, penderita sakit jantung, kelainan perdarahan, tekanan darah tinggi. Untuk memperoleh berat badan ideal, terapkan pola makan seimbang diiringi dengan berolahraga secara teratur. Jangan mudah tergiur dengan produk penurun berat badan dengan cepat.