Haruskah Wanita Orgasme untuk Bisa Hamil?

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Orgasme dalam hubungan seksual merupakan fase klimaks yang terjadi ketika melakukan hubungan intim. Orgasme bisa didapatkan ketika proses seksual berada pada puncaknya. Tapi, apakah ada hubungannya dengan kehamilan?

Memang, orgasme wanita memberikan kepuasan dan kenikmatan. Tapi, banyak pasangan berhasil hamil tanpa pihak wanita lebih dulu orgasme. Artinya, orgasme wanita ternyata hanya sebatas meningkatkan kemungkinan pembuahan.

Terkait hal ini, dikenal hipotesis penyedotan (upsuck hypothesis). Teori ini pertama kali ditemukan pada awal abad ke-19. Hipotesis mengatakan, seiring wanita mencapai orgasme, otot uterinnya akan berfungsi seperti penyedot (vacuum) yang akan menarik sperma dan membantu perjalanan mereka dalam vagina.

Ketika seorang wanita orgasme, kontraksi otot yang kuat membantu sperma ‘berenang’ di serviks dan uterus, menempatkan mereka di tuba falopi, tempat pembuahan terjadi. Sayangnya, teori ini kontroversial, dan riset terbaru mengatakan teori ini masih belum teruji.

Satu studi lainnya menemukan, ketika wanita mencapai orgasme satu menit atau 45 menit setelah pasangannya ejakulasi, sperma akan bertahan lebih banyak dibanding jika wanita tidak orgasme.

Sementara, studi lain menyimpulkan, hanya sedikit atau malah sama sekali tidak ada peran orgasme wanita dalam memindahkan spermatozoa dalam koitus alami manusia. Studi besar ketiga menemukan, jika fokus pada lama hubungan dan seberapa sering pasangan berhubungan seks, hal itu akan menyingkirkan hubungan antara orgasme dengan jumlah anak yang dimiliki pasangan.

Dari berbagai teori serta penelitian tersebut, orgasme memang meningkatkan peluang hamil. Kontraksi rahim saat orgasme dapat membantu mendorong sperma lebih dekat ke rahim. Tapi satu hal yang pasti, saat wanita orgasme, ia akan melepas hormon stress yang membuat tubuh dan pikirannya rileks.

Nah, kombinasi antara rileks dan orgasme inilah yang mencegah stress muncul. Stress justru dapat mengganggu ovulasi sehingga seorang wanita dapat sulit hamil karena terlalu stress. Sebaiknya jalani hal ini dengan santai, nikmati berhubungan seksual dengan pasangan dan jangan terlalu memikirkan apakah ia berhasil hamil atau tidak. Ingat, semakin tinggi adanya stress, semakin sedikit juga peluang untuk hamil.

Sejatinya, proses orgasme dan kehamilan merupakan dua hal yang berbeda. Untuk wanita, proses kehamilan itu bergantung pada ovulasi atau tingkat kesuburan bukan karena orgasme. Wanita punya peluang hamil kapan saja selama periode menstruasi teratur dengan atau tanpa orgasme. Untuk orgasme, perlu ada komunikasi antara pasangan agar bisa mendapat kepuasan secara seksual.

Salah satu tips yang meningkatkan peluang hamil ialah mengetahui masa subur. Ini merupakan hal yang sangat penting dalam merencanakan kehamilan. Tanpa mengetahui masa subur, wanita akan lebih sulit untuk hamil walaupun sudah sering melakukan hubungan seksual.

Bagi suami, jagalah kesehatan agar sperma juga sehat. Sperma dapat membuahi telur wanita dengan baik saat sperma berada dalam kualitas yang sehat, kuat, dan memiliki jumlah yang banyak. Para suami dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas spermanya dengan melakukan berbagai cara, misalnya mengurangi konsumsi alkohol. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here