SehatFresh.com – Banyak orang memiliki kebiasaan begadang atau tidur terlalu larut malam dan tidak diseimbangi dengan istirahat serta tidur yang cukup pada keesokan harinya. Kebiasaan seperti ini dianggap wajar dan tidak berbahaya, namun ternyata apabila dilakukan secara terus menerus dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Tahukah Anda bahwa lamanya waktu tidur dan beristirahat yang tidak normal yaitu di bawah 6 jam setiap harinya, ternyata akan memperbesar resiko terkena serangan jantung sebesar 48 persen dibandingkan orang yang memiliki waktu tidur yang normal yaitu enam jam atau lebih.
Kebiasaan begadang juga memacu stress, banyak pikiran serta perasaan khawatir yang berlebih. Ketiga faktor tersebut dapat memicu jantung berdebar lebih cepat dan merupakan penyebab penyakit lain yang lebih serius seperti hipertensi atau darah tinggi, stroke bahkan serangan jantung. Begadang juga bisa menyebabkan kurangnya imun dalam tubuh bahkan juga menyebabkan depresi, yang juga pemacu penyakit-penyakit berbahaya lainnya, seperti aritmia jantung dan gagal jantung.
Salah satu bahaya begadang bagi jantung adalah terjadi sleep apnea. Sleep Apnea merupakan kondisi gangguan pernapasan yang sangat akut dan terjadi pada saat seseorang tertidur lelap. Pada gangguan tidur ini, nafas seseorang dapat menjadi tidak teratur, biasanya napas menjadi sangat pendek dan bahkan dapat tiba-tiba berhenti beberapa menit. Hal ini tentunya dapat membuat asupan oksigen ke dalam tubuh menjadi menurun drastis sehingga menyebabkan fibrilasi artial yakni kondisi di mana denyut jantung menjadi abnormal. Jika terjadi terus menerus, maka hal inilah yang bisa menyebabkan serangan jantung mendadak dan stroke.
Hubungan antara kualitas tidur dan kesehatan jantung antara lain dapat digambarkan dalam kondisi sebagai berikut ini.
Lancarnya peredaran darah seseorang pada malam hari kebanyakan bergantung pada kualitas tidur yang baik. Semakin baik kualitas tidur seseorang, maka semakin lancar peredaran darahnya pada malam hari.
Waktu terjaga yang terlalu panjang, yaitu dari pagi sampai lewat dari tengah malam, kebiasaan kurang tidur akan berujung pada meningkatnya asupan garam pada tubuh. Hal ini akan memperbesar kemungkinan seseorang mengalami hipertensi yang merupakan salah satu awal penyebab penyakit jantung.
Kurang tidur juga dapat meninggikan pelepasan kadar katekolamin dalam tubuh, yaitu hormon pemicu stres pada tubuh, seperti diketahui stress merupakan salah satu penyebab penyakit jantung.
Rendahnya waktu tidur seseorang juga dapat menambah aktivitas saraf dan berkonsekuensi pada tingginya tekanan darah dalam tubuh. Kurangnya jam tidur secara terus menerus tersebut tentu akan membuat kesehatan jantung menjadi sangat lemah dan dapat mengakibatkan penyakit kardiovaskular fatal.
Sebuah penelitian membuktikan bahwa orang dengan waktu tidur kurang dari 6 jam dalam 6 hari berturut-turut, beresiko memiliki kadar kandungan glukosa dalam darah yang sangat rendah. Rendahnya kandungan gula dalam darah tersebut dapat mengakibatkan jantung berdebar sangat cepat.
Untuk itu, Anda harus menjaga keseimbangan jam tidur agar tidak kurang dari 6 jam setiap harinya, hal ini berkaitan hubungannya dengan kesehatan jantung yang tidak mengenal seberapa tua atau muda usia Anda atau berapa berat badan Anda.
Berapapun usia serta berat badan Anda sekarang, risiko terkena penyakit jantung karena kurang tidur akan tetap dua kali lebih besar. Jadi atur pola tidur anda untuk menjaga jantung anda agar tetap sehat. (AGT)