Hubungan Antara Overweight dan Kanker Usus Besar pada Remaja

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Kanker usus besar merupakan kanker yang paling umum terjadi. Kanker usus besar, bila terdeteksi dan diobati secara dini, memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi. Memahami gejala dan penyebab penyakit ini bisa memungkinkan deteksi dan tindakan pengobatan secara dini.

Pengetahuan dasar tentang penyakit, pengobatan, dan teknik perawatan yang diperlukan bisa memastikan adanya pemulihan yang cepat dan mengurangi risiko kambuhnya penyakit. Tanda dan gejala seseorang yang mengalami kanker usus besar adalah:

  1. Tinja dengan darah/bercak darah, tinja berwarna hitam, tinja dengan lendir, atau pendarahan dubur
  2. Perubahan dalam kebiasaan buang air besar (konstipasi atau diare), berubahnya bentuk tinja (tipis dan panjang)
  3. Kehilangan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
  4. Nyeri di perut bagian bawah (perut buncit atau rasa nyeri kolik di perut)
  5. Perasaan akan buang air besar yang tidak tuntas
  6. Gejala fisik anemia: tangan dan kaki dingin, kelelahan, detak jantung yang cepat, sesak napas, pucat, pusing

Biasanya, kanker usus besar dialami oleh seseorang yang usianya sudah mencapai 50 tahun. Hal ini dikarenakan faktor usia yang sudah mengalami penurunan fungsi organ tubuhnya. Akan tetapi, saat ini kanker usus besar tak hanya dialami oleh mereka yang sudah tua. Justru saat ini banyak remaja yang mengalaminya.

Ternyata memang bukan hanya dari segi usia saja yang menjadi penyebab kanker usus besar. Kandungan lemak dan kolesterol dalam tubuh yang tinggi dan pola makan rendah serat merupakan faktor utama penyebab kanker usus besar. Ada lagi faktor yang amat disayangkan karena menjadi faktor pendukung dari kanker usus besar,yakni kegemukan (overweight).

Overweight adalah kondisi tubuh seseorang yang tergolong kelebihan berat badan. Overweight dapat ditentukan dengan perhitungan IMT (Indeks Masa Tubuh), yakni berat badan dibagi dengan tinggi badan (dalam meter) kuadrat. Jika hasilnya melebihi 25, artinya Anda tergolong overweight.

Jika overweight tidak cepat dikontrol, justru berat badan Anda akan semakin bertambah sehingga dikategorikan menjadi obesitas. Obesitas justru akan memicu jenis kanker lain seperti kanker payudara, endometrium, ginjal, dan kerongkongan.

Keadaan berat badan berlebih pada seorang remaja dapat dipicu karena sumber makanan yang saat ini tengah berkembang, yakni makanan cepat saji. Produsen makanan cepat saji amatlah pintar, yakni dengan memproduksi makanan yang disukai kalangan remaja, akan tetapi banyak yang kurang memperhatikan nilai kandungan gizinya. Selain itu, karena nafsu makan yang meningkat sehingga tidak mengontrol asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Pola makan yang sehat, olahraga fisik, dan program pemeriksaan kesehatan yang sesuai sangat mengurangi risiko terjadinya kanker usus besar. Yang perlu dilakukan bagi remaja agar tetap sehat adalah dengan berolahraga secara teratur dan menjaga berat badan yang sehat. Karena menurut Sudargo dalam bukunya yang berjudul Pola Makan dan Obesitas, obesitas dan kurangnya aktivitas fisik merupakan sumber dari kanker. (SPT)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here