SehatFresh.com – Tidur merupakan sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia. Kebutuhan ini berfungsi untuk membuat badan lebih segar ketika bangun di pagi hari. Normalnya, manusia membutuhkan waktu tidur selama tujuh sampai delapan jam per hari. Pola tidur yang teratur dan cukup dapat mejaga kesehatan Anda dan sebaliknya pola tidur yang tidak teratur atau bahkan kurang, akan menimbulkan banyak penyakit. Namun, sayangnya sulit tidur atau yang biasa disebut insomnia telah menjadi salah satu keluhan banyak orang.
Insomnia sendiri sebenarnya bukanlah sebuah penyakit. Insomnia adalah sebuah sebuah gejala yang didasari oleh beberapa faktor. Seperti stres, depresi, penggunaan narkoba, gangguan fisik, dan gangguan emosional. Namun, pada dasarnya, semakin usia bertambah, maka kualitas tidur juga cenderung menurun. Pola bangun tidur ketika dini hari lebih sering ditemukan pada orang tua. Beberapa orang tertidur secara normal, tetapi terbangun beberapa jam kemudian dan sulit untuk bisa tidur lagi. Tak sedikit orang yang tidur dalam keadaan cemas dan esoknya masih merasa kurang cukup tidur. Terbangun pada dini hari, pada usia berapapun merupakan tanda depresi. Orang juga mungkin mengalami pola gangguan tidur terbalik, yaitu tidak tidur pada saat jam tidur dan terbangun pada jam tidur .
Insomnia akut mungkin bisa dipicu oleh kejadian seperti penyakit atau kematian dari orang-orang yang ia cintai. Hal ini dapat dikaitkan dengan onset insomnia. Pola insomnia yang satu ini bisa disembuhkan dari secara perlahan dan penderita mungkin juga akan mengalami insomnia berulang secara terus-menerus. Semakin besar usaha untuk mencoba tidur, maka tidur akan menjadi lebih sulit. Melihat jam setiap menit hanya akan meningkatkan kesulitan untuk bisa tertidur. Tempat tidur akhirnya bisa dilihat sebagai tepat yang sulit dan justru bisa tidur lebih mudah di tempat yang asing.
Insomnia dapat memicu beberapa penyakit berbahaya. Masalah Kesehatan Serius seperti, penyakit jantung, serangan jantung, gagal jantung, detak jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi, stroke, dan diabetes. Selain berbagai penyakit berbahaya, sering begadang juga menimbulkan beberapa kerugian lain. Inilah bahaya insomnia:
- Menjadi Pelupa
Orang yang memiliki gangguan susah tidur, akan mudah lupa akan apa yang telah ia pelajari dan ia alami. Pada tahun 2009 peneliti dari Amerika dan Perancis menemukkan bahwa peristiwa otak yang disebut sharp wave ripples bertanggung jawab menguatkan memori pada otak. Peristiwa ini juga mentransfer informasi dari hipokampus ke neokorteks di otak, di mana kenangan jangka panjang disimpan. Sharp wave ripples kebanyakan terjadi pada saat tidur.
- Meningkatkan Resiko Obesitas
Ketika seseorang kurang istirahat, maka hal ini akan berhungan dengan nafsu makan di malam hari. Nah konsumsi makanan di malam hari inilah yang akan memungkinkan tubuh kita menjadi gemuk. Hubungan antara tidur dan hormon yang mengatur nafsu makan. Ghrelin merangsang rasa lapa, dan sinyal leptin merangsang nafsu makan keotak. Waktu tidur yang pendek dikaitkan dengan penurunan leptin dan peningkatan ghrelin. Kurang tidur tidak hanya merangsang nafsu makan, tapi juga merangsang keinginan untuk makan makanan berlemak dan makanan tinggi karbohidrat. Namun penelitian terus dilakukan untuk menguji, apakah tidur yang baik harus menjadi bagian standar bagi program penurunan berat badan .
- Penurunan Konsentrasi
Pola tidur yang baik berpengaruh untuk konsentrasi dan cara berpikir. Kurang tidur juga dapat menurunkan kewaspadaan, dan pemecahan masalah.
- Kecelakaan
Tak bisa dipungkiri jika rasa kantuk akan menyerang jika seseorang kurang tidur. Rasa kantuk inilah yang membahayakan Anda jika membawa kendaraan, karena tak jarang ditemukan kecelakaan yang disebabkan karena sang pengemudi mengendarai kendaraannya dalam keadaan mengantuk.
Itulah bahaya-bahaya dari insomnia. Ada baiknya jika Anda mengalami insomnia, Anda konsultasikan ke dokter. Agar mendapat penanganan yang tepat.
Sumber gambar : www.tips-sehat.info