SehatFresh.com – Luka merupakan suatu kondisi terdapatnya goresan dan robekan jaringan kulit di bagian tubuh. Apabila seseorang mengalami luka maka orang tersebut harus mendapatkan penanganan agar tidak terjadi infeksi dan hal yang membuatnya semakin parah.
Luka terbagi menjadi luka terbuka dan tertutup. Para ahli menyarankan apabila jenis luka itu tertutup tidak mengharuskan luka tersebut di bungkus. Namun sekecil apapun jenis luka terbuka sebaiknya luka tersebut harus di tutup. Membungkus luka memiliki banyak cara. Berikut ini beberapa jenis membalut luka, antara lain :
- Mitella
Mitella disebut dengan pembalut segitiga yang terbuat dari kain yang berbentuk segitiga sama kaki dengan ukuran yang beragam. Panjang kaki sekitar 50-100 cm. Pada umumnya cara membalut luka ini digunakan untuk luka di bagian kepala, bahu, dada, siku, telapak tangan dan kaki, panggul dan menggantung lengan. Metode ini dapat di lipat sejajar yang alasnya menyerupai dasi.
- Cravat
Cravat atau dasi merupakan cara membalut luka yang di lipat dari salah satu ujungnya sehingga menyerupai pita yang memiliki lebar antara 5-10 cm dan kedua ujung yang lancip. Metode ini biasanya digunakan untuk membungkus luka di lengan, siku, mata, dahi, paha, lutut, betis dan kaki terkilir.
- Pita
Pita atau pembalut gulung merupakan metode membungkus luka dengan kasa yang bertujuan agar air dan darah mudah terserap serta tidak mudah kendor. Metode ini dapat dilakukan juga dengan menggunakan kain katun, fanel atau bahan elastis lainnya.
- Plester atau pembalut perekat
Penggunaan plester untuk membungkus luka bertujuan untuk merekatkan penutup luka, fiksasi sendi dan merekatkan kelainan patah tulang. Strapping merupakan suatu istilah yang digunakan untuk pembidaian langsung dengan plaster.
- Pembalut lainnya
Snelverband Istilah ini digunakan untuk pembalut luka yang di tambah kasa penutup luka dan bersifat steril serta digunakan pada saat akan digunakan. Selain itu ada sofratulle yang merupakan kasa steril yang telah direndam dalam cairan antibiotik yang berfungsi untuk menutup luka kecil.
Cara Pengelolaan Luka
- Luka tergores
Cuci luka tersebut dengan cairan antiseptic dan balurkan larutan iodium setelah itu tutup dengan kasa steril dan plaster.
- Luka lecet yang bersih
Cuci luka dengan menggunakan cairan antiseptik atau iodium setelah itu tutup luka dengan kasa steril dan plaster. Ulangi langkah ini sekitar 2 kali sehari.
- Luka lecet yang kotor atau infeksi
Cuci luka dengan antiseptik atau iodium dengan lebih ditekankan untuk menghilangkan kotoran atau nanah yang menempel, tutup luka dengan kasa antibiotik atau kompres dengan larutan iodine lalu tutup luka dengan plester. Konsultasikan ke dokter untuk penangan jenis luka ini.
- Luka robek
Jika terjadi perdarahan segera hentikan perdarahan dengan kain atau kasa, bersihkan luka dengan cairan antiseptik atau iodium dan kompres dengan kasa yang dibasahi iodium. Setelah itu tutup luka dengan kasa dan plaster. Apabila luka robekan kecil penangannya anda hanya cukup cara di atas. Akan tetapi apabila luka robekannya besar segera kunjungi dokter untuk penanganan yang lebih lanjut atau memerlukan penjahitan. (KMY)