Jenis-jenis Tremor

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Tangan atau anggota tubuh lainnya terkadang gemetar ketika tubuh terpapar suhu yang sangat dingin atau gugup ketika akan melakukan sesuatu. Namun, bila tangan atau anggota tubuh  sering gemetar tanpa sebab yang  jelas, kemungkinan itu bukan gemetar biasa melainkan tremor. Secara mendasar, tremor dapat didefinisikan sebagai gemetar pada satu atau lebih bagian tubuh yang terjadi tanpa disengaja. Istilah tremor itu sendiri bukan hal asing lagi di telinga banyak orang. Tremor tidak selalu menunjukkan adanya masalah medis yang serius dan dapat hilang dengan sendirinya. Di sisi lain, tremor bisa menjadi indikasi masalah kesehatan serius terkait kondisi neurologis.

Dilihat dari bagaimana kejadiannya, tremor dibedakan menjadi:

  1. Rest tremor, terjadi ketika sedang duduk atau berbaring. Setelah tubuh bergerak, tremor biasanya akan Jenis tremor ini umumnya memengaruhi tangan atau jari.
  2. Action tremor, terjadi ketika otot dalam keadaan aktif atau bergerak. Jenis tremor ini dibagi menjadi beberapa sub kategori, yaitu:
  • Intention tremor, terjadi ketika melakukan gerakan bertarget, seperti ketika menyentukan jari ke hidung.
  • Postural tremor, terjadi ketika tubuh berada dalam posisi melawan gravitasi, seperti ketika merentangkan tangan atau kaki.
  • Task-specific tremor, terjadi ketika melakukan aktivitas tertentu, seperti ketika sedang
  • Kinetic tremor, terjadi ketika menggerakkan bagian tubuh, seperti ketika menggerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.
  • Isometric tremor, terjadi seiring dengan kontraksi otot terhadap benda diam, seperti ketika tangan menggenggam benda berat.

Karena ada berbagai kondisi medis yang mungkin mendasarinya, tremor juga diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya menjadi:

  • Tremor esensial, dapat memengaruhi bagian tubuh mana saja. Tapi, umumnya memengaruhi tangan terutama ketika minum atau mengikat tali sepatu. Gejala biasanya muncul perlahan pada satu sisi tubuh dan dapat memburuk serta memengaruhi sisi tubuh lain dari waktu ke waktu. Menurut Mayo Clinic, setengah dari kasus tremor esensial merupakan akibat dari mutasi genetik sehingga kejadiannya cenderung turun temurun.
  • Tremor Parkinson, disebabkan oleh kerusakan bagian otak yang mengendalikan gerakan. Sesuai dengan penamaannya, jenis tremor ini terkait dengan penyakit Parkinson, dan seringkali disertai gejala lain berupa postur yang bungkuk, gerakan yang lambat dan gaya berjalan dengan kaki terseret. Bermula dari tangan, tremor karena penyakit Parkinson juga dapat memengaruhi kaki, dagu dan bagian tubuh lainnya.
  • Tremor serebelum, merupakan bentuk intention tremor yang disebabkan oleh adanya lesi atau kerusakan pada serebelum (otak belakang yang mengontrol gerakan dan keseimbangan) akibat stroke, tumor, alkoholisme kronis, atau ketergantungan obat tertentu.
  • Tremor distonik, terjadi pada penderita distonia (gangguan gerakan yang ditandai dengan kontraksi otot tanpa disengaja). Kontraksi otot terus menerus dapat menyebabkan gerakan berputar dan berulang yang berdampak pada postur tubuh yang abnormal. Jenis tremor ini biasanya hilang dengan istirahat total.
  • Tremor ortotastik, umumnya memengaruhi kaki, di mana seringkali terjadi kontraksi otot berirama cepat yang terasa tak lama setelah berdiri. Kondisi ini juga dianggap sebagai ketidakseimbangan. Biasanya, ketidakseimbangan ini mereda ketika duduk atau berjalan.
  • Tremor fisiologis, seringkali disebabkan oleh reaksi obat, berhenti dari kecanduan alkohol, atau kelenjar tiroid terlalu aktif. Tremor ini biasanya hilang jika penyebabnya dihilangkan atau kondisi medis yang mendasarinya diobati.
  • Tremor psikogenik, ditandai serangan yang muncul atau menghilang tiba-tiba dan bagian tubuh yang dipengaruhinya berubah-ubah. Jenis tremor ini biasanya dialami oleh penderita gangguan konversi (gangguan psikologis yang menghasilkan gejala fisik) atau penyakit mental lainnya.

Mengingat ada berbagai jenis tremor dan penyebabnya juga beragam, segera periksa ke dokter jika Anda tiba-tiba mengalami tremor yang tak biasa, sering mengalami tremor pada bagian tubuh yang sama, atau mengalami tremor setelah mengonsumsi obat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here