SehatFresh.com – Obesitas adalah kondisi dimana seseorang mengalami kelebihan berat badan atau nilai indeks massa tubuhnya melebihi batas normal. Orang yang obesitas biasanya memiliki risiko banyak mengalami penyakit kronis atau bahkan beberapa penyakit yang mematikan. Tidak terlepas wanita obesitas juga bisa mengalami kanker payudara.
Kanker payudara pada wanita obesitas terjadi karena tubuh wanita yang obesitas akan mengalami peningkatan lemak yang berkaitan dengan peradangan. Peradangan yang meningkat akan meningkatkan kerusakan DNA yang selanjutnya mengarah ke kondisi pertumbuhan sel yang tidak normal atau sel kanker pada payudara khusunya akan meningkat.
Selain peradangan meningkat akibat tingginya lemak dalam tubuh wanita obesitas, juga akan meningkatkan kadar estrogen. Tingginya kadar estrgen akan meningkatkan risiko kanker, salah satunya kanker payudara.
Namun sayangnya wanita yang obesitas lebih sulit dideteksi apakah mengalami kanker payudara atau tidak, benarkah pernyataan tersebut? Kanker payudara pada wanita memang seharusnya dideteksi sedini mungkin agar mempercepat pengobatan. Tapi menurut penelitian ternyata benar bahwa akan sulit mendeteksi kanker payudara pada wanita yang obesitas atau kegemukan.
Kesulitan deteksi dini kanker payudara pada wanita obesitas khususnya dialami saat menggunakan skrining mamografi. Pada penelitian yang dilakukan di Amerika terhadap keakuratan hasil mamografi wanita yang obesitas, menunjukkan hasil bahwa 20 persen wanita yang obesitas lebih berisiko mendapatkan hasil mamografi yang salah. Sehingga sebaiknya anda harus mencapai berat badan ideal sehingga pemeriksaan mamografi lebih akurat. Pertumbuhan lemak yang tinggi pada payudara wanita obesitas juga menjadi faktor kesalahan mamografi.
Penelitian lain juga menyatakan bahwa wanita obesitas akan sulit melakukan deteksi kanker payudara, penelitian tersebut dilakukan oleh Institut Karoliniska dengan responden sebanyak 2.012 wanita dengan kanker payudara pada tahun 2001 sampai 2008. Pada penelitian ini wanita obesitas menunjukkan tumor yang lebih besar daripada wanita dengan indeks massa tubuh yang sehat.
Selain faktor-faktor di atas, wanita obesitas sulit dideteksi kanker payudara karena biasanya mereka lebih lama atau jarang memeriksakan kesehatannya. Oleh karena itu, karena jarang melakukan skrining maka terdeteksinya akan lambat dan tiba-tiba bisa jadi kanker sudah membesar. Keterlambatan skrining dan menyadari adanya kanker payudara maka akan meningkatkan tingkat kematian anda.
Oleh sebab itu kematian kanker payudara lebih sering terjadi pada wanita yang kegemukan atau obesitas. Jadi bagi anda yang tergolong obesitas, sebaiknya mempercepat skrining terhadap kanker payudara. Meski sulit, tapi tidak ada salahnya anda mencoba, siapa tahu saat anda memeriksakan diri, kadar lemak dalam payudara anda tidak terlalu tinggi sehingga akan menghasilkan mamografi yang akurat dan pengobatan juga lebih cepat serta akan membebaskan anda dari kanker payudara. (DKA)