Kapan Waktu yang Tepat untuk Pap Smear Setelah Melahirkan?

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Kanker serviks termasuk salah satu kanker yang paling sering terjadi di kalangan wanita. Bahkan, kanker serviks menjadi salah satu penyebab tertinggi kematian wanita di berbagai negara. Apa pun jenisnya, kanker memang menakutkan, tetapi mungkin untuk dicegah. Terkait kanker serviks, para wanita sebaiknya tidak mengacuhkan saran dari para pakar kesehatan untuk mencegah kanker serviks dengan menerapkan pola hidup sehat, seks aman, imunisasi HPV, dan tak kalah penting namun kerap tidak diprioritaskan oleh banyak wanita, yaitu pap smear.

Pap smear adalah tes yang dilakukan untuk mengindentifikasi perubahan pada sel serviks yang mengindikasikan kanker serviks atau kondisi yang mungkin berkembang menjadi kanker. Dengan keakuratan hingga 80 persen, pap smear diklaim dapat mendeteksi sel kanker serviks bahkan pada tahap di mana sel tersebut tidak terlihat secara kasat mata. Selain itu, pap smear juga dapat mendeteksi kehadiran sel-sel abnormal pada vulva dan vagina. Sel kanker yang terdeteksi dini tentunya memiliki peluang penyembuhan yang tinggi.

Meski tak mutlak, kebanyakan kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus HPV (human papillomavirus) yang menular secara seksual. Virus tersebut dapat menetap dalam tubuh dan memicu pertumbuhan sel kanker dalam waktu hingga puluhan tahun. Maka dari itu, pap smear dianjurkan untuk para wanita yang telah atau aktif secara seksual secara rutin setiap dua tahun sekali. Jika pada jadwal pap smear berikutnya Anda sedang hamil, jadwalnya menunggu setelah Anda melahirkan. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk melakukan pap smear setelah melahirkan?

Para wanita dianjurkan untuk mengunjungi dokter kandungan untuk postpartum checkup pada enam hingga delapan minggu setelah persalinan. Selama pemeriksaan, dokter akan melakukan wawancara seputar nutrisi, pemeriksaan berat badan, cek tekanan darah, hingga pemeriksaan perut, payudara, dan organ reproduksi. Semua pemeriksaan tersebut penting guna memantau kondisi kesehatan secara pasca melahirkan serta memastikan luka setelah melahirkan telah sembuh dan bila ada masalah dapat ditangani secara dini.

Postpartum checkup juga dapat dihitung sebagai tes ginekologi tahunan. Selama pemeriksaan, dokter akan melakukan pemeriksaan speculum guna mengetahui serviks dan vagina. Prosedur pap smear juga dapat dilakukan selama pemeriksaan speculum tersebut.

Di sisi lain, dokter mungkin meminta wanita yang sudah melahirkan untuk menunggu hingga 12 minggu pasca melahirkan guna mendapat hasil pap smear yang lebih akurat. (RFZ)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here