Kebiasaan Nongkrong Generasi Milenial Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Generasi milenial memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari generasi terdahulu. Praktis, cepat, multitasking adalah beberapa di antaranya. Dari aspek sosial, karakteristik yang sedikit membedakan generasi milenial dengan generasi lainnya adalah kebiasaan nongkrong.

Memang, kebiasaan nongkrong sudah terlihat dari generasi-generasi sebelum milenial. Bedanya, kini milenial biasanya kumpul bareng atau nongkrong di kafe, restoran, mal, co-working space dan lain-lain.

Kebiasaan nongkrong tak melulu negatif. Generasi milenial bisa bertukar informasi, pengalaman atau bersenda gurau melepas penat dengan nongrong bersama kenalannya. Tapi, nongkrong bisa berdampak buruk bila:

  • Mengonsumsi santapan kurang sehat saat nongkrong

Nongkrong di kafe atau tempat lainnya makin asyik bila sambil menyantap frappe, donat hingga cake yang nikmat. Tidak terasa menyantap makanan dan minuman yang manis secara berlebihan sangat berbahaya bagi tubuh. Bila bukan makanan atau minuman manis, junk food juga biasanya menjadi teman nongkrong. Makanan-makanan tersebut tidak dianjurkan dikonsumsi secara berlebihan atau terus-menerus. Terlebih bila tempat nongkrong itu merupakan area merokok.

  • Berlama-lama nongkrong membuat tubuh jarang bergerak

Selain mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula, nongkrong berlama-lama di kafe, tanpa disadari pula, membuat tubuh minim bergerak. Padahal, ada baiknya jika kita mengonsumi yang cukup berat maka harus diimbangi dengan bergerak

  • Pola tidur yang buruk

Keasyikan nongkrong bisa membuat kita lupa waktu. Pulang larut malam atau bahkan dini hari tak terhitung lagi dilakukan. Hal ini justru bisa mengganggu pola tidur. Kondisi lesu saat bangun dari tidur pun menjadi akibatnya. Selain itu, pola tidur yang buruk menjadi salah satu faktor penyebab stres dan gangguan kesehatan lainnya.

  • Tambah stres

Banyak generasi milenial yang berpikir kalau kumpul berlama-lama mengobrolkan masalah bisa membuat tingkat stres menurun. Sayangnya, studi menunjukkan membicarakan terus-menerus tentang masalah Anda malah akan bikin tambah stres. Studi juga menunjukkan bahwa kegemaran duduk-duduk nongkrong setelah seharian duduk di kantor berdampak buruk bagi kesehatan. Ada relasi kuat antara lamanya waktu duduk dengan tingkat stres.

Kemajuan teknologi bisa membuat generasi milenial serba ‘mager’ atau malas bergerak. Dari mulai mengirim barang, berbelanja hingga membeli makan, semua bisa dilakukan hanya dengan sentuhan jari di gawai, tak perlu berjalan jauh.

Akibatnya, terjadi perubahan pola gaya hidup yang sebelumnya lebih banyak beraktivitas menjadi kurang. Jika sudah begini, maka risiko memiliki penyakit kronis di masa tua pun semakin besar, seperti diabetes.

Oleh sebab itu, perubahan gaya hidup juga sebaiknya diterapkan pada hal-hal yang bersifat lebih pribadi dan menyehatkan. Berlari kecil di pagi hari, contohnya, adalah hal yang relatif mudah dilakukan. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here