SehatFresh.com – Kenakalan remaja tentunya bukanlah hal yang asing lagi di lingkungan kita. Para psikolog pun tiada hentinya membahas tentang kenakalan remaja. Mungkin para remaja beranggapan bahwa kenakalan remaja adalah hal yang wajar, tetapi bagi sebagian orang, kenakalan remaja adalah suatu sikap yang merugikan orang-orang di sekitarnya.
Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Banyak anak di bawah umur yang sudah mengenal rokok, narkoba dan bahkan berani melakukan seks bebas. Secara psikologis, kenakalan remaja dapat muncul dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan baik itu pada masa kanak-kanak maupun ketika masa remaja yang mereka alami.
Trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya dapat menjadi pemicunya. Kenakalan remaja merupakan suatu emosi yang cenderung sulit dikendalikan sehingga mereka melampiaskan emosinya pada hal-hal yang menurut mereka menyenangkan tanpa berpikir dampak negatifnya.
Biasanya, kenakalan remaja diawali dengan rasa ingin tahu dan coba-coba. Pertumbuhan manusia sebenarnya sangat singkat, mulai dari kanak-kanak, remaja, dewasa lalu orang tua. Maka dari itu, dalam setiap fase kehidupan sebaiknya diisi dengan hal-hal yang positif, karena hal tersebut akan berdampak baik untuk masa depannya.
Jika dalam perkembangannya diisi dengan hal-hal yang negatif, maka akan ada kecenderungan untuk mengikuti kebiasaan hidupnya yang negatif. Pola asuh yang kurang tepat bisa saja menjadi faktor sosio-psikologis utama dari timbulnya kenakalan pada diri seorang remaja. Apalagi jika terjadi peristiwa negatif yang dialami orangtua seperti perselingkuhan dan perceraian.
Di masa kanak-kanak, anak belum dapat membedakan mana yang baik dan mana yang benar. Anak-anak biasanya mengikuti kebiasaan yang sudah ada. Maka sebagai orang tua jangan dibiasakan untuk memelihara perilaku negatif, sebab anak-anak akan mencontoh kebiasaan tersebut. Untuk itu, orang tua memiliki peranan yang utama dalam mengatasi masalah kenakalan remaja ini.
Masa remaja merupakan suatu periode yang sarat dengan perubahan dan rentan munculnya masalah. Maka dari itu, perlu adanya perhatian khusus serta pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat. Hal ini merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat masa ini merupakan masa yang paling menentukan masa depannya.
Selain itu, perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru dan pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan remaja untuk mengarahkan remaja pada hal-hal positif yang akan bermanfaat baginya kelak.
Umumnya, remaja hanya berpikir semaunya untuk menyelesaikan suatu masalah, maka dari itu diperlukan masukan masukan baik dari orang-orang yang dapat mereka percaya. Lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap kenakalan remaja dan perkembangan jiwanya. Orang tua pun harus dapat memberikan contoh yang terbaik untuk anak-anaknya untuk menghindari kasus kenakalan remaja tersebut.
Ketidakstabilan emosi remaja merupakan hal yang wajar sebagai bagian dari proses pendewasaan dini. Ketika puber, anak cenderung lebih sering menentang perkataan orang tua dikarenakan kegalauan dan pertentangan dalam dirinya. Dalam hal ini, pengertian dan kesabaran orang tua sangat dibutuhkan untuk membantu anak mengatasi ketidakstabilan emosinya agar anak tidak mencari pelampiasan yang bersifat negatif untuk meluapkan emosinya.