Kenali Tanda-tanda Stres pada Remaja

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Remaja merupakan fase perkembangan pada individu dimana amat rentan mengalami stres. Stres pada remaja dapat disebabkan karena permasalahan dalam penyelesaian tugas-tugas perkembangan dengan pola kehidupan baru yang kompleks sebagai seorang remaja (peralihan dari masa kanak-kanak). Permasalah yang dapat membuat remaja stres adalah karena faktor keluarga, sekolah dan lingkungan sekitar.

Pada hakikatnya, kata stres merujuk pada sebuah kondisi seseorang yang mengalami tuntutan emosi berlebihan dan atau waktu yang membuatnya sulit memfungsikan secara efektif semua wilayah kehidupan. Keadaan ini dapat mengakibatkan munculnya cukup banyak gejala, seperti depresi, kelelahan kronis, mudah marah, gelisah, impotensi dan kualitas kerja yang rendah.

Istilah stres tidak dapat dipisahkan dari distress dan depresi, karena satu sama lainnya saling terkait. Stres merupakan reaksi fisik terhadap permasalahan kehidupan yang dialaminya dan apabila fungsi organ tubuh sampai terganggu dinamakan distress. Sedangkan depresi merupakan reaksi kejiwaan terhadap stressor yang dialaminya. Dalam banyak hal manusia akan cukup cepat untuk pulih kembali dari pengaruh-pengaruh pengalaman stres. Manusia mempunyai suplai yang baik dan energi penyesuaian diri untuk dipakai dan diisi kembali bilamana perlu.

Memang semua kelompok usia dapat mengalami yang namanya stres, akan tetapi jika dilihat dari kerentanan dan bahayanya, stres pada usia remaja perlu untuk diwaspadai dan dikenali sejak dini. Tujuannya adalah untuk mencegah dari penyakit mental yang lebih parah. Sebagai orang tua, ada baiknya kita mengenali tanda atau ciri-ciri remaja yang stres. Berikut ini adalah daftarnya.

  1. Sulit berkonsentrasi saat diajak bicara dan di sekolahnya
  2. Nafsu makan menurun
  3. Sering murung dan menyendiri
  4. Sakit kepala berkepanjangan
  5. Pandangan sering kosong
  6. Sering mengeluh pegal di daerah leher dan punggung
  7. Rambut rontok
  8. Pada remaja wanita, siklus menstruasi tidak teratur
  9. Mood swing (mudah emosi)

Sementara itu, terdapat beberapa tahapan stres yang perlu pula untuk kita ketahui diataranya.

  1. Tahap 1: stres pada tahap ini justru dapat membuat seseorang lebih bersemangat, penglihatan lebih tajam, peningkatan energi, rasa puas dan senang, muncul rasa gugup tapi mudah diatasi.
  2. Tahap 2: menunjukkan keletihan, otot tegang, gangguan pencernaan.
  3. Tahap 3: menunjukkan gejala seperti tegang, sulit tidur, badan terasa lesu dan lemas.
  4. Tahap 4 dan 5: pada tahap ini seseorang akan tidak mampu menanggapi situasi dan konsentrasi menurun dan mengalami insomnia.
  5. Tahap 6: gejala yang muncul detak jantung meningkat, gemetar sehingga dapat pula mengakibatkan pingsan. Berdasarkan uraian diatas dapat.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tahapan stres terbagi menjadi 6 tahapan yang tingkatan gejalanya berbeda-beda di setiap tahapan. Sebagai orang tua, kita harus lebih memperhatikan kondisi anak-anak yang sedang menginjak usia remaja terutama jika memiliki tanda-tanda seperti yang telah disebutkan di atas. (SPT)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here