SehatFresh.com – Punggung adalah pusat saraf tulang belakang, punggung juga merupakan tempat menopang apabila kita ingin membawa sesuatu dengan cara digendong. Tegap dan kuatnya pungung seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah sikap duduk dan barang bawaan. Sikap duduk yang salah dan membawa beban yang banyak disinyalir dapat menyebabkan seseorang terkena sakit pungung, benarkah demikian?
Nyeri atau sakit punggung terjadi karena adanya stimulus nyeri dari sumber nyeri yang diterima oleh reseptor yang ada disepanjang bagian punggung. Stimulus ini kemudian di transmisikan ke sumsum tulang belakang melalui serabut-serabut saraf spinal sehingga sampai ke otak. Di otak, stimulus-stimulus ini kemudian diolah untuk dipersepsikan sebagai rasa nyeri.
Sakit punggung dewasa ini sering dialami oleh anak-anak yang tengah memasuki bangku sekolah dasar. Isu yang masih menjadi masalah tentang nyeri punggung pada siswa adalah penggunaan tas punggung yang terlalu berat. Tas sekolah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari siswa.
Tas sekolah digunakan sebagai wadah buku dan alat sekolah lainnya untuk dibawa ke sekolah. Kecenderungan saat ini sekolah sering memberikan pekerjaan rumah, tugas-tugas dan kegiatan ekstra kulikuler yang berdampak pada banyaknya material yang harus dibawa siswa. Sementara dari berbagai jenis tas yang ada, tas punggung merupakan tas yang banyak digunakan.
Siswa sekolah dasar masih tergolong dalam usia pertumbuhan cepat (rapid growth), sehingga pada umumnya sering terjadi kenaikan keluhan nyeri punggung pada usia tersebut. Siswa yang membawa tas punggung lebih berat mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita nyeri punggung dan juga untuk terjadinya kelainan patologis pada punggung. Kebanyakan siswa membawa tas melebihi yang direkomendasikan.
Berat beban tas yang melebihi 10% dari berat badan responden dapat mengakibatkan terjadinya keluhan nyeri punggung sebagai akibat dari membungkuk dalam upaya menahan beban di area punggung. Dalam hal ini otot yang melakukan upaya statis berat yang tidak menerima darah segar dan idak ada gula atau oksigen dan harus bergantung pada cadangan sendiri.
Selain itu produk limbah tidak dapat dibuang dan terakumulasi yang menghasilkan rasa sakit akut kelelahan otot. Keadaan seperti itu akan mengakibatkan kelelahan lokal pada otot yang terlibat sehingga mengakibatkan rasa sakit yang tak tertahankan. Apabila keadaan seperti ini dilakukan secara berlebihan terutama, berulang-ulang serta dalam waktu yang cukup lama maka dapat mengakibatkan nyeri pada otot, sendi, tendon atau bahkan jaringan lainnya. Dengan demikian usaha dalam waktu yang cukup lama serta dilakukan berulang akan menyebabkan kerusakan sendi, ligament dan tendon. Selain itu dapat meningkatkan risiko perubahan postur tubuh pada responden.
Selain diakibatkan karena pemakaian tas punggung, ada beberapa penelitian yang dilaukan di Swiss mengenai nyeri punggung dan faktor fisik yang menyebabkannya seperti moda transportasi ke sekolah, metode membawa tas sekolah, cedera ke belakang, frekuensi olahraga atau kegiatan olahraga di sekolah, dan berapa lama penggunaan komputer atau laptop dan jam yang dihabiskan menonton TV (per hari). (SPT)