Ketahui Risiko Kelebihan Berat Badan saat Hamil

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Memiliki berat badan yang ideal sebelum hamil adalah hal yang terbaik untuk mencegah komplikasi serta masalah yang dapat timbul selama kehamilan. Berat badan sangat menentukan status gizi seseorang, sementara status gizi memengaruhi status kesehatan.

Hal ini berlaku pula pada ibu hamil, kelebihan berat badan diartikan sebagai status gizi yang indeks massa tubuhnya mencapai 25,1 – 27 kg/m2. Sedangkan dikatakan seseorang mengalami obesitas jika memiliki indeks massa tubuh lebih dari 27 kg/m2. Indeks massa tubuh ini bisa digunakan ketika ibu belum hamil, jika ibu sudah memasuki masa kehamilan maka sudah tidak akurat lagi perhitungannya.

Kelebihan berat badan ataupun obesitas saat hamil dapat lebih berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan, baik bagi sang ibu maupun janin di dalam kandungan. Risiko yang bisa dialami yaitu:

  1. Diabetes gestasional

Diabetes gestasional merupakan diabetes yang baru ditemukan atau didiagnosis saat kehamilan. Wanita yang mengalami diabetes gestasional lebih berisiko mengalami diabetes setelah masa kehamilan usai. Diabetes ini juga mungkin diturunkan kepada anaknya. Selain itu, diabetes gestasional dapat meningkatkan kemungkinan ibu melahirkan melalui proses operasi caesar.

  1. Preeklamsia

Ibu hamil yang mengalami obesitas berisiko mengalami preeklamsia yang ditandai oleh tekanan darah tinggi selama kehamilan dan tanda-tanda kerusakan ginjal atau sistem organ lainnya. Risiko mengalami kejang dan strok juga dapat dialami.

  1. Sleep apnea

Sleep apnea adalah berhentinya napas dalam periode singkat saat tidur, Kondisi ini meningkatkan risiko ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi, preeklamsia, eklamsia, dan gangguan jantung serta paru.

  1. Bayi terlalu besar

Semakin banyak kenaikan berat badan ibu hamil, semakin tinggi kemungkinan bayi menjadi terlalu besar, atau makrosomia. Kondisi ini meningkatkan risiko melahirkan dengan menggunakan forceps atau vakum. Juga meningkatkan peluang harus melahirkan dengan operasi caesar.

  1. Kelahiran prematur

Ketika ibu hamil memiliki berat badan berlebih atau obesitas, maka akan lebih berisiko mengalami preeklamsia. Preeklamsia biasanya berhubungan dengan terjadinya kelahiran prematur.

  1. Cacat lahir

Bayi yang lahir dari ibu obesitas berisiko lebih tinggi untuk mengalama cacat lahir, termasuk masalah jantung dan cacat tabung saraf.

  1. Kehamilan yang berkepanjangan

Obesitas meningkatkan risiko berlanjutnya masa kehamilan melampaui perkiraan tanggal kelahiran.

Hal yang utama yang bisa mencegah seorang ibu hamil memiliki berat badan berlebih mengalami berbagai gangguan kehamilan adalah dengan melakukan pola hidup sehat, makan teratur, memilih makanan yang sehat, serta melakukan olahraga secara rutin.

  • Melakukan diet yang sehat. Merencanakan, memilih, serta mengatur makanan yang akan dimakan adalah cara yang paling baik dalam menerapkan hidup sehat. Jika Anda sering merasa lapar, lebih baik bagi jadwal makan Anda menjadi lebih sering.
  • Olahraga secara rutin. Olahraga yang rutin bisa membantu menjaga kesehatan ibu serta janin yang sedang tumbuh. Anda bisa melakukan olahraga yang ringan namun dilakukan secara teratur, seperti berjalan santa, berenang, berkebun, yoga, atau jogging. Sedangkan olahraga yang harus dihindari dulu selama kehamilan adalah bersepeda, atau aktivitas lain yang menyebabkan kelelahan yang berlebihan. (KKM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here