Komplikasi yang Dialami Penderita Kanker Serviks

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Kanker serviks merupakan penyakit mematikan yang kerap menyerang wanita-wanita di Indonesia. Bila sudah pada tingkatan yang parah, maka kanker serviks ini bisa menimbulkan komplikasi munculnya penyakit lain.

Komplikasi pada kanker serviks dapat muncul karena pengobatan atau tingkatan penyakitnya yang telah memasuki stadium lanjut. Pengobatan kanker serviks juga memiliki resiko mengakibatkan beberapa efek komplikasi. Berikut ini komplikasi-komplikasi kanker serviks yang bisa saja terjadi.

Komplikasi kanker serviks yang diakibatkan karena proses pengobatan

  1. Menyebabkan menopause dini. Menopause dini bisa terjadi bila rahim dan ovarium diangkat melalui proses operasi. Namun menopause juga dapat terjadi karena rahim dan ovarium rusak ketika penderita menjalani radioterapi.
  2. Menyebabkan penyempitan pada vagina. Pengobatan dengan menjalani radioterapi pada penderita kanker serviks, sering kali mengakibatkan vagina wanita menjadi sempit. Situasi tersebut bisa menyebabkan hubungan seksual terasa sulit atau bahkan menyakitkan.
  3. Menyebabkan limfedema. Linfedema merupakan kondisi pembengkakan yang biasanya terjadi pada kaki atau tangan akibat sistem limfatik terhalang. Sistem limfatik merupakan bagian penting dari sistem sirkulasi dan kekebalan tubuh. Alhasil sistem limfatik mungkin bisa tidak berfungsi normal bila nodus limfa diangkat dari panggul wanita.

Komplikasi kanker serviks yang diakibatkan karena stadium lanjut

  1. Menyebabkan rasa sakit akibat penyebaran kanker di tubuh. Tentu saja rasa sakit yang begitu parah bisa muncul saat kanker telah menyebar ke tulang, saraf, hingga otot. Beberapa obat dapat dimanfaatkan untuk mengatasi rasa sakit ini. Namun jika obat tersebut tidak bisa meredakan rasa sakit, maka berkonsultasi pada dokter untuk mencari alternatif obat yang mungkin memberikan efek lebih kuat.
  2. Menyebabkan gagal ginjal. Ginjal memiliki fungsi untuk membuang materi limbah yang berasal dari tubuh. Limbah tersebut kemudian dibuang melalui urine melewati saluran ureter. Akibat tingkatan kanker yang memasuki stadium lanjut, bisa saja fungsi ginjal jadi mengalami gangguan.
  3. Menyebabkan penggumpalan darah. Kanker serviks bisa menyebabkan darah menjadi lebih lengket atau kental. Risiko penggumpalan darah akan semakin meningkat jika penderita menjalani kemoterapi atau istirahat setelah operasi. Terlebih jika munculnya tumor yang besar, bisa menyebabkan pembuluh darah di area panggul menjadi tertekan. Kondisi inilah yang kemudian memperlambat aliran darah balik, sehingga akhirnya menyebabkan penggumpalan pada kaki.
  4. Menyebabkan pendarahan yang berlebih. Pendarahan yang berlebih dapat muncul jika kanker telah menyebar sampai ke usus, vagina, atau kandung kemih. Pendarahan dapat terjadi pada rektum atau di area vagina. Bisa juga muncul pendarahan ketika wanita membuang air kecil.
  5. Menyebabkan fistula. Fistula bisa dikatakan termasuk komplikasi yang jarang muncul pada kasus kanker serviks. Fistula merupakan kondisi terbentuknya saluran abnormal di antara 2 bagian dari tubuh. Dalam kasus kanker serviks stadium lanjut, fistula dapat terbentuk di antara vagina dan kandung kemih. Kondisi ini dapat mengakibatkan cairan kencing keluar tanpa henti dari vagina.

Menyebabkan keputihan abnormal. Keputihan abnormal yang muncul dapat berbau aneh dan tidak sedap. Keputihan yang terjadi dapat muncul akibat kerusakan jaringan sel, kerusakan kandung kemih, atau infeksi bakteri pada vagina. (APY)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here